Thursday, June 21, 2007

cerdas dalam beramal

Kecerdasan Amal

Memberdayakan Tameng Spiritual

Hancurkan gairah nafsuku

Remukan syahwat yang melawan-Mu

(Imam Husain as)

Hanya satu jalan yang akan menyelamatkan manusia, janganlah berbuat dosa atau kalau berbuat dosa pun cepatlah minta ampun. Dan menghadaplah kepada Allah dalam keadaan bersih dan diampuni. Tetapi alangkah sulitnya untuk menghindari dosa,semakin lama dosa itu semakin menumpuk, membengkak. Dosa yang lama belum kita selesaikan urusannya,kita telah mengembang-biakan dosa baru, dan terus begitu. Rasanya seperti ingin memecahkan langit dengan jeritan keputus-asaan. Sejak usia balig sampai tua renta ini, tidak pernah kita bisa mengatakan selamat berpisah dengan dosa. Imam Ridha as mengajarkan doa ini kepada Jabir bin Hayyan, “ Ya Allah aku sedang menuju kepada-Mu tapi nafsuku memberontak kepadaku dan nafsu hayawaniyah menyeretku agar aku tetap mencintai dunia.

Tetapi saya yakin manusia adalah makhluk yang cerdas dan cerdik untuk menghindari dosa, kalaupun sebagian orang berpendapat bahwa mustahil kita lepas dari dosa tetapi kalau kita mau menggunakan metoda-metoda yang sebetulnya telah banyak kita ketahui, maka kita bisa menghindari dosa. Allah maha berkuasa jika kita yakin, mau dan istiqomah. Kita harus berani meninggalkan dosa itu, seab keberanian adalah kemampuan untuk melewati suatu kegagalan ke kegagalan lain tanpa kehilangan gairah

Dalam kitab muhasabah nafs ditulis, “Wahai anak Adam engkau akan selalu dalam keadaan baik jika engkau jadikan takut sebagai syiarmu.

Nabi saw juga mengatakan, “Takutlah akan dosa karena akan menghancurkan kebaikan,

Kadang-kadang rasa sakit bisa menghapus beberapa saat kesalahan.(Biharul Anwar :67:h;244).

Imam ali mengatakan, “Air mata tidak bisa memelas akibat hati yang keras dan hati itu menjadi keras karena banyak dosa. (Biharul anwar 73:21)

Salah satu penghapus dosa besar adalah menolong orang yang membutuhkan (Biharul anwar 75:21)

Kalau seorang hamba melakukan satu dosa maka ia ditutup rezekinya (Biharul Anwar 73:318).

Imam Shadiq as mengatakan, “Seseorang melakukan dosa maka dihatinya akan muncul titik hitam jika bertaubat maka titik hitam itu akan hilang tapi jika ia mengulangi dosanya maka titik-titik hitamnya akan semakin banyak sehingga menutupi hatinya, jika sudah demikian maka ia tidak akan mendapat keberuntungan (dalam hidupnya).Disini hanya sebagian metoda saja yang bisa kami sampaikan pada anda agar terhindar dari dosa.

Memintalah kepada Allah agar kita tidak melakukan dosa

Luar biasa! itulah yang ingin saya katakan tentang efek doa. Doa yang diucapkan dengan hati yang mantap dan keyakinan penuh akan mendatangkan mukjizat. Bahkan untuk mengubah akhlak kita, termasuk supaya kita tidak melakukan dosa. Meminta kepada Allah supaya kita diberi kekuatan dan kemampuan menahan diri dari perbuatan-perbuatan dosa adalah cara yang sangat efektif dan juga mudah dilakukan, yang diperlukan disini hanya kesadaran kita akan beratnya pekerjaan untuk menahan diri, keagungan Allah akan membantu banyak dan bahkan sangat ajaib. Seorang sahabat pernah bercerita

Saat itu pagi hari, aku membawa uang cukup, aku juga masih muda. Usiaku masih 18 tahun. Aku pergi ke kota untuk berfoya-foya dan memasuki tempat-tempat yang tidak boleh dimsuki seorang musli. Saat itu aku demikian lemah, aku mengalami gelora untuk melakuka perbuatn maksiat. Tapi hati nuraniku juga menasehatiku agar aku tidak melakuka demikian. Akhirnya aku mengucapkan kata-kata doa memohon perlindungan kepada Allah. Dan luar biasa serta ajaib, akhirnya aku diselamatkan tidak memasuki tempat-tempat yang tidak baik.

Kekuatan doa memang jangan pernah diremehkan, sekalipun kita mungkin sedang kotor dan jauh dari Allah, Selalu kembali kepada-Nya. Yang terbaik adalah melakukan doa dipagi hari sebelum berangkat kita memohon kepada-Nya agar di hari itu kita tidak melakukan dosa-dosa. Kalau tidak bisa kita berdoa secara khusus setiap seminggu sekali, atau dua minggu sekali. Atau kalaupun tidak bisa lakukan sebulan sekali tapi dengan kualitas yang lebih baik, lebih lama dan lebih khusyuk. Keingingan untuk berdoa itu bisa jadi tidak muncul di dalam hati karena kesibukan-kesibuka yang menyita diri kita, tetapi kalau kita terus membiasakannya maka hati kita akan bergetar terus rindu kepada Allah dan merasa diri ini kerdil dan sangat kekeringan. Kita akan merasa kecewa kepada diri kita karena kita tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak mampu disiplin tidak melanggar perintahnya kecuali dengan bantuan-Nya.

Amati dan pelajari hal apa saja yang menggiring kita berbuat dosa

Pelajari apa saja yang bisa menjebak kepada perbuatan dosa, karena biasanya seseorang tidak langsung melakukan perbuatan dosa begitu saja,ada hal-hal yang merangsang dan menarik seseorang kepada perbuatan dosa,bahkan kadang-kadang pada awalnya kita tidak memiliki niat untuk melakukan dosa, bahkan kita ingin melakukan suatu perbuatan-perbuatan yang mulia. Tetapi sering kali tiba-tiba kita tertarik untuk melanggar hal-hal yang dilarang oleh agama,karena stimulusnya terlalu cepat dan tak terduga, seseorang yang ingin meninggalkan judi misalnya ketika menuju ke mesjid,karena jarak yang jauhnya, di jalan, tiba-tiba ia melihat orang-orang sedang bermain judi dengan cara yang belum pernah dilihat sebelumnya, sehingga ia ingin mencobanya, maka akhirnya karena desakan hawa nafsunya, ia lebih menuruti kehendak hatinya ketimbang niatnya yang semula.

Kalau dosa itu adalah perasaan iri atau dengki terhadap kawan,sebagian ulama menggangp bahwa apa yang tergores dihatinya pun termasuk bagian dari dosa, dalilnya in tukhfu ma fi anfusikum au tubduha yuhasibkum bihillah. Kekotoran-kekotoran di hati selain sebagai kemubadziran juga merupakan dosa-dosa yang sangat halus. Dengki itu biasanya karena ada yang diperebutkan yang bersifat materi, posisi, kedua orang yag kita dengki itu biasanya satu level, hanya karena memiliki kelebihan sedikit atau memiliki peluang, ia mendapati sesuatu keuntung yang lebih dari kita. Pertama sadarilah bahwa sebetulnya kawan yang kita dengki itu tidak lebih dari kita, karena biasanya jarang merasa dengki terhadap orang-oragn yang memang lebih dari kita. Lantas bagaimana kita mencegah atau menyelamatkan hati kita agar tidak tercemar dengan dengki. Pertama cobalah doakan orang yang kita iri hari itu, dengan kebaikan-sekalipun jika seandanaya orang yang kita dengki itu kita anggap telah melakukan perbuatan kotor dan licik. Kita berikan doa dan mohonlah kepada Allah agar orang itu diberi kebaikan.

Selalulah beristigfar

Istigfar atau meminta ampun secara langsung juga akan menyentakan kita secara psikoligs karena inti dari istigfar adalah meminta ampun. Ketika kita memohon ampun kepada Allah sebenarnya kita masih diberi kekuatan untuk tidak berputus asa walaupun lemah sekali. Istigfar ini ibarat setrum yang menghentak kelengahan, untuk selalu takut kepada Allah.

Ada seorang pemuda yang ingin membantu seorang gadis dan ketika ia tahu wanita itu membutuhkan dirinya, ia ingin memperdaya tapi untung diingatkan olehnya untuk takut kepada Allah sehingga sepontan ia seperti api yang disiram air menjadi dingin.

Haluskan hati

Seorang penjahat berubah karena melihat kesabaran seorang penenun di depan selnya. Inilah yang diceritakan oleh salah seorang penulis dari Pakistan. Seorang preman mengubah perangai dan wataknya yang tadinya berangasan menjadi santun karena ia telah mempunyai istri,rupanya istri dan anaknya telah membuatnya sejuk dan halus. Carilah berbagai metoda yang akan membuat anda memiliki perasaan halus.

Tingkatkan Frekuensi Taqarub kepada Allah swt.

Yang mencegah kita dari perbuatan dosa adalah keakraban kita dengan pusat spiritual. Semakin dekat kita maka semakin jauh dari perbuatan-perbuatan dosa dan sebaliknya semakin jauh kita dari Allah semakin dekat dengan perbuatan-perbuatan maksiat. Semakin saya mendekatkan diri kepada Allah dengan kuantias dan kualitas yang baik semakin saya merasa semangat untuk mencintai Allah dan melakukan hal-hal yang disukai-Nya.

No comments: