Thursday, June 21, 2007

Novelku yang pertama

Abeeda Quadera, Putri Cacat Yang Pemberani

Ribuan tahun yang lampau., di kepulauan Mediterania terdapat satu negeri yang makmur, aman dan sentausa. Negeri itu bernama Oreon

“Toet, te tot, te tot.

Seorang bocah kecil dan kakek berusia 120 tahun di tengah-tengah kota. Anak itu meniup terompet dengan keras.

“Kakek aku harus bertemu dengan Raja Bahadur, Kakek kan janji bisa mempertemukan aku?” teriak seorang anak 12 tahunan. Sang kakek ikut berbinar penuh kepastian..

“Tentu saja anakku, Siapapun pasti ingin bertemu dengan beliau. Kedua anak dan kakek itu tampaknya dari tempat yang sangat jauh, kelihatan dari keletihan dan dari fisik mereka yang berbeda dengan penduduk ibukota Oreon. Masyakat kota dan pedalaman memiliki perbedaan sedikit saja. Penduduk kota agak berbudaya. Pakaian, rumah dan alat-alat dan sarana mereka lebih indahnya. Sedangkan pendudukn pedalaman negeri Oreon biasa-biasa saja. Yang lebih banyak adalah persamaannya, sejahtera, sehat, cerdas dan bahagia.

Sementara itu.

“Tuan raja, sebaiknya tidak perlu membebaskan setiap hari kepada setiap orang untuk menemui tuan,” Karena kita bisa mewakilkannya kepada para mentri kita.” Pinta seorang perdana wazir. Hari itu ia berani berkata demikian, karena ia melihata baginda raja kelihatan letih, walaupun tampak gembira selalu. Raja Bahadur hanya melirik sebentar, ia hanya tersenyum berwibawa, giginya tampak ompong. Di depan altar hijau,ruangan kerajaan berbentuk oxagon berjimbun rakyat jelata, para ilmuwan, pemuda, petani, wanita,tua dan muda dan anak-anak. Ia melihat ornamen di pinggir serambi raja, gambar indah dari mozaik manusia. Lukisan itu dibuat oleh tangan halus seorang nenek-nenek, yang menghabiskan waktu berpuluh-puluh tahun untuk memahat dan membuat adonan dari bahan-bahan batu granit. Bahadur paling suka melihat spontanitas dari rakyat. Ia paling senang dengan kesederhanaan mereka,kepolosan terutama para petani dan anak-anak, muda dari desa. Karena sikap dan kepribadiannya itu, ia menjadi populer dan menjadi raja yang setengah didewakan.

Itulah Bahadur, seorang yang lembut, kebapaan, dekat dengan rakyat tapi juga berani, tegas dan bijak. Pemerintahan tangguh dan ahli pimpinan maharaja Bahadur berhasil membina pejabat, para wazir dan rakyatnya untuk menjadi manusia-manusia pemberani, bekerja keras, tidak mengeluh dan kreatif. Semua seperti merasa memiliki kerajaan Oreon. Rajanya yang cerdas dan dan tidak bisa tinggal diam. tak jarang ia sendiri terjun langsung di lapangan. Program panen di negeri tersebut misalnya dengan cara memperluas area tanah bukan saja di kerjakan oleh para ahli kerajaan dengan penuh kesungguhan tapi juga sang raja berhari-hari tidur disana melihat debu dan tanah bahkan ia tidur dengan menyamar, demi memantau langsung.

Raja Bahadur raja ini hanya memiliki kekurangan dari sisi fisik. Memiliki wajah paling jelek di antara semua rakyat di kerajaan tersebut. Tetapi kejelekannya menjadi indah di mata rakyat. Senyumnya yang menyeringai ompong menjadi manis dan jadi ciri khas bagi dia. Kulit hitam hidung pesek dan mata juling juga tidak menjadi halangan untuk menjadi populer dan dikagumi. Semua menyayangi dan mendoakan untuk keselamatan dan kebahagianan keluarga kerajaan.

Ada peribahasa populer di negeri itu, yang jelas terilhami oleh karismatik Bahadur. Janganlah kau menilai seseorang dari penampilan fisiknya, tapi lihatlah hatinya.”

Suasana Gembira dan Pesta ria di Kerajaan Oreon

Dengarlah terompet, genderang parade seniman, kabaret, , nyanyian kegembiraan dan lantunan nyanyian rakyat, anak-anak kecil di bawah sinar cerah siang hari; sebuah gita hayat dalam denyut kemakmuran, kesejahteraa, kegembiraan :

“ ………….Rakyat senang, Raja senang, Raja senang rakyat senang” horeee….

“ ………….Rakyat makmur, rakja makmur, kami bahagia dan terus akan bahagia………….”.

Rakyat sendiri yang kreatif dan aktif tiap malam tertentu merayakan upacara khusus di rumah masing-masing untuk mendoakan maha raja yang mereka cintai. Wibawa dan kasih sayang sang raja terasa benar. Ia di jadikan teladan dan model sosok manusia agung dan setengah dewa. Semua ingin menjadi sepertinya. Kebetulan juga raja memiliki para pembantu yang setia dan disipilin serta terpercaya dan memiliki misi sepertinya untuk menyayangi rakyat dan bekerja keras hanya untuk rakyat.

Hari itu adalah hari perayaan besar bagi kerajaan Oreon. Hari yang diperingati setiap awal tahun untuk bersukur kepada tuhan yang telah memberi rizki dan kemakmuran semua rakyat berkumpul di alun-alun istana; perhelatan besar sedang dimulai. Anak-anak kecil, para remaja, pemuda, orang tua, laki-laki dan wanita ikut larut dalam kegembiraan mensyukuri kenikmatan hidup yang bahagia. Di luar istana, dijalan-jalan di gang-gang menuju ke istana tampak aneka bendera putih,merah,hijau, ungu, biru, umbul-umbul kerajaan, bendera-bendera rakyat dan atraksi permainan. Kabaret, bazzar makanan, pembagian kueh-kueh coklat, tontonan dingdong, gegap gempita Kettle drum semua digelar. segala yang bisa dilakukan rakyat, dilakukan demi membahagiakan semua orang. Pesta-pesta menjadi hidup. Permainan lelucon, bermain pantun- syair menggambar dan melukis menjadi bagian dari festival tahunan ini. 3 hari 3 malam mereka bergembira dan dan bersenang –senang. Itulah tradisi yang selalu diperingati mereka tiap bulan, tiap tahun dan tiap windu yang selalu semakin meriah.

Area negeri mereka kecil, tersembunyi dan dikelilingi hutan kemudian lautan hijau lepas sehingga sulit bagi siapapun untuk mengendus keberadaan kerajaan ini. Alam, flora dan fauna sepertinya ingin memelihara dan menjaga negeri ini. Tidak pernah ada dan belum pernahada selama beratus-ratus tahun orang asing yang menjamah negeri ini. limpahan keberkatan alam yang tidak terhingga dinikmati oleh negeri ini tidak menjadikan mereka tamak, rakus dan loba. Rakyat negeri ini faham bagiamana mengelola hutan, ladang dengan baik. Tidak ada kesewenang-wenangan dan tidak ada pemerkosaan hutan. Alam menjadi sahabat setia dan sehati.

((Sementara negeri dan rakyat itu bisa melihat hijaunya lautan yang terhampar di depan mereka. Mereka dengan bebas menikmati pesona air biru,langit cerah, burung-burung cemara, Atau terkadang kibasan ekor ikan paus, makluk-makhluk lautan lain yang bermain di pantai atau di tebing-tebing karang terjal.

Semua sering memandang laut dan dan terutama raja Bahadur sendiri karena keseringan dan menikmati rupaya diam-diam terbersit keinginan pada dirinya untuk menengok dunia lain. Ia ingin tahun belahan bumi lain ada apa dan apa yang terjadi diluar mereka, bagaimana manusia disana bentuk dan perilakunya rasa penasaan ini kadang-kadang bisa ia tahan, tapi kadang-kadang terlalu kuat, ia ingin berpetualang ke dunia anterah beranta disana. Sudah hampir ratusan tahun Raja Bahadur dan rajanya tinggal di Oreon dan selama itu pula mereka tidak mengenal negeri, bangsa, peradaban dan manusia lain, mereka percaya bahwa di belahan lain pasti ada manusia seperti mereka atau pasti ada makhluk yang hidup, pasti ada sesuatu yang lain. Para juru ramal banyak bercerita tentang rahasia-rahasia bintang galaksi, planet dan mengambarkan ada makhluk-makhluk lain baik yang baik atau yang buruk.

Ia

sudah merenung berbulan-bulan, mencari firasyat lewat mimpi membaca petunjuk-petunjuk dari ajaran-ajaran leluhur di daun-daun lontar dan kulit-kulit kering. Berdiskusi dengan para penasehat. Berkhalwat di tempat-tempat sepi, di gua di bukit dan ditempat para ahli kebatinan biasa berdialog dengan tuhan. Bahadur tahu bahwa meninggalkan negerinya adalah sebuah sejarah besar dan sekaligus juga mungkin akan membawa masalah besar. Ia bisa saja mengutus para perwira terlebih dahulu, tetapi itu tidak menyelesaikan masalah karena takut mereka tidak akan kembali. Dan sebenarnya yang paling ingin bertualang adalah dirinya sendiri. Rakyat sendiri sudah puas dengan kehidupan, keramaian, hiburan dan acara-acara yang dikelola oleh para wazir urusan rakyat banyak. Terlalu banyak yang bisa dinikmati dari negeri ini dan itu belum semua bisa terungkap. Para wazir adalah orang-orang jujur, sederhana dan dekat dengan rakyat karena mereka memang dipilih dari rakyat dan oleh rakyat sendiri. Ia punya wazir besar yang memimpin semua wuzaro wazir itu bernama xylon. Ia adalah sahabatnya sejak kecil, seia-sekata, ringan sama dijinjing dan berat sama dipikul. Persahabatan dengannya di mulai ketika ibu bapak mereka meninggal bersama dan kedua orang tua mereka sebelum menghembuskan napas yang terakhir memberikan wasiat agar keduanya selalu bersama-sama, sejak itu keduanya tidak pernah berpisah hanya kematian yang bisa memisahkan mereka. Satu cita-cita, satu visi dan satu misi. Bahadur memandang istana di istana itu pula ia dan para wazir mengatur dan mengelola pemerintahan.))

Istana kerajaan Oreon adalah istana yang indah dan kuat. Dibangun oleh empu arsitek terbaik utusan wilayah negeri. Istana itu terdiri dari seratus ruangan. Empat ruangan besar yaitu tempat singgasana raja, para tamu kerajaan, Istana ruang makan istimewa dan ruang pertemuan dengan para wazir atau tamu-tamu penting istana. Sisanya adalah ruang istirahat raja, para wazir, panglima perang dan para pelayan istana, dapur, taman dalam, museum, tempat persenjataan, ruang meditasi, ruangan bermain anak-anak dan sebagainya. Tembok istana itu terbuat dari batuan marmer yang bisa menyala di malam hari. Kaca-kacanya didesain dari batu-batu giok, jamrud, yakut, pirus. Didalam tanah istana juga terdapat ruangan kosong untuk menyimpan kekayaan-kekayaan kerajaan seperti emas permata, intan berlian, mutiara dan benda –benda berharga laiinya.

“Penasehatku, aku sudah memutuskan untuk berangkat selama setahun. Kita harus mengetahui keadaan di luar, “ Apakah tuan raja sudah mempertimbangkannya baik-baik?” Ya, kita lebih baik memilih hidup beresiko karena kalau kita tidak memilih ini kita akan menghadapi resikol lebih besar lagi dan tak terduga.”

“Siapa tahu ada makhluk-makhluk jahat yang sedang menuju kemari dan akan menghancurkan kita, sementara kita lengah?” Tetapi tuan raja kita sudah ratusan tahun tinggal di sini dan tidak terjadi satu peristiwa apapun juga juru ramal kita menguatkan hal ini.” Aku tidak selalu yakin dengan juru ramal, bisa jadi mereka salah,karena cakrawala fokus mereka juga terbatas di tempat ini.”

“Tuan raja, kenapa tuan tidak utus dulu prajurit yang lain?” ya itu juga sebelumnya terpikri oehku tapi aku memutuskan akan membawa dua orang, satu istriku xerxes dan satu sebagai prajuritku.” Dua orang ini saya rasa cukup untuk membantuku dan aku bisa mengirimkan berita kepadamu lewat burung-burung merpati kalau ada sesuatu. Perbekalan secukupnya dan satu tahun. Setelah itu kalian atau siapa saja bisa bepergian ke luar.”

Kita tinggalkan dulu dengan rencana raja Bahadur. Kita mengengok apa yang sebenarnya terjadi diluar kawasan damai nan tenram ini. Apa yang berlaku disana dan bagaimana? Apakah betul di luar sana menakutkan , mengerikan dan berbahaya atau biasa-biasa saja?

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Secara geograpi buasana saat itu baru terbagi dua satu kawasan Timur mediterania dan satu kawasan barat Peninsula. Kawasan timur mediterania adalah kawasan yang sepi hanya ada negeri-negeri kecil seperti Oreon dan negeri-negeri lain. Di kawasan yang cukup luas ini tersembunyi kekayaan alam yang menggiurkan bagi para pencari harta karun, Tetapi sampai detik ini tidak ada tang tahu. Sebab diselumuti misteri dan dongeng tentang laut ganas, naga merah yang jahat, serta kutukan bagi yang mencoba-coba mencuri kekayaan alam yang terbentang sejak ujung sampai ujung. Apa yang dirasakan oleh Negeri Oreon hanyalah secuil dari kekayaaan itu. Kekayaan alam itu masih tetap murni terselamatkan oleh cerita-cerita tadi. Cerita-cerita tadi ditiupkan oleh Ayah Bahdur dan Xylon, dua petualang muda yang berasal dari negeri barat Peninsula dan mereka berdualah yang membangun negeri Oreon dan berusaha menghalang-halangi masyarakat dan kelaurganya supaya tidak berhubungan dengan dunia luar terutama dunia Peninsula. Ia merasa negeri kalau kekayaan ini tertiup oleh negeri-negeri barat maka semua kerajaan dibarat akan menyerang dan merampas wilayah ini dan merubah willayah ini menjadi neraka. Lalu apa sebenarnya yang terjadi di seberang barat.? Wilayah barat adalah wilayah manusia-manusia yang hatinya sudah terbakar dengan sifat-sifat binatang, meskipun masih ada masyarakat yang baik tetapi mereka biasanya menjadi budak-budak hina yang diperlakukan seperti binatang. Diwilayah barat ini terdapat dua negeri besar yang selalu saling bertempur dan bunuh membunuh. Satu negeri dipimpin oleh Vdmoro dan satu lagi oleh Xking. Menurut catatan para pelancong dan pengelanana dunia. Wilayah Peninsula dulunya merupakan kawasan gersang, tandus tak berpenghuni, disinia bersemayam hewan-hewan jahat, manusia setengah hewan, naga-naga pelahap otak, serangga-serangga malam yang selalu membunuh bayi-bayi, jin-jin yang ingin disembah manusia dan meminta korbah jiwa dan ratusan satwa aneh liar. Periode itu tak ada yang mau ke sana, manusia juga masih sedikit. Kawasan ini mememilii 3 pula terpisah oleh laut dan hutan. Di tiga pulau ini pula kengerian demi kengerian diciptakan oleh maklkuk-makhluk buas tadi tapi satu pulau tampaknya kurang diminati oleh makhluk-makhluk buas ini karena disini ada satu manusia berkepala sembilan yang lebih jahat dari mereka. Seandainya kejahatan makhluk di dua pulau itu disatukan tak akan mengalahkan kejahatan manusia berkepala 9 ini. Manusia berkepala sembilan ini terkenal dengan sebutan iblisa. Ialah penguasa sebenarnya dari kawasan maha luas ini. Tidak ada yang menandinginya dan tidak ada yang tidak bisa ditaklukan dan dihancurkan olehnya. Ia sendirian tinggal di sana setiap harinya menambah kekuatan dan energi jahatnya untuk kesenangan dan kesombongan dirinya. Meskipun ia kuat tapi ia bodoh dan tidak bisa berpikir logis. Ia hanya mengikuti hawa nafsunya dan tidak pernah mengikuti kata akalnya. Kalau ia mau ia akan menyiksa binatang-binatang di kedua pulau tersebut dan itu tidak ada yang bisa mencegahnya, melawannya berarti kematian dan kematian kedua itu lebih mengerikan karen para arwah yang telah mati itu akan diperbudak menjadi bagian darinya. Siapapun yang mati ditangannya akan menjadi budaknya, nyawa-nyawa menjadi terikat dan tidak bisa melepakan diri darinya selamanya sebelum ada yang mampu mengalahkannnya. Tidak jelas apa kemauannya yang jelas ia adalah ancman bagi makhluk-makhluk jahat di sana, lebih-lebih bagi makhluk lemah dan baik.

Binatang-binatang jahat dan jin-jin terkutuk disana seperti tidak berfungsi lagi. Mereka seperti tidak berdaya, tertawan dan terpenjara di pulau-pulau tersebut. Siang malam selama bertahun-tahun mereka terus mengutuk Iblisa dan hanya itu yang bisa dilakukan. Mereka jahat tetapi mereka tidak bisa melakukan kejahatan karena ada yang lebih jahat lagi. Beratus-ratus tahun demikian dan tampaknya ada yang lebih perkasa lagi dari mereka yaitu adalah alam. Ketika alam bergelora dan marah ia menguasai seluruh jagad dan tidak ada yang bisa melawan alam, sekalipun Iblisa saat itu. Iapun hancur diterjang petir, dibajiri air bah, digenangi bebatuan terjang dan dihimpit bongkahan tanah yang terbelah kemudian menyatu lagi. Iblisa lenyap tetapi alam tidak memusnahkan semuanya karena mereka berhasil bersembunyi di dalam bumi untuk suatu saat muncul kembali. Tidak semua Iblisa tampaknya sudah mati, tetapi makhluk –makhluk jahat lain siap membalas dendam dan siap meneros makhluk manapun yang berdekatan atau mendiami pulau tersebut. Semenjak kekosongan waktu dan zaman. Ada jarak ribuan yang memisahakan masa lalu dan masa sekarang. Ada rentang tapi rentang dan zaman bagi ibilis-iblis dari neraka bukan suatu rintangan karena perdetikpun mereka bisa hadir kalau memungkinkan dan kunci yang membangunkan mereka dari tidur dari persembunyian mereka adalah............

Krisis, sumpek, bingun, krisuh, ribut, peperangan, kelaparan, ketakutan, teror, ancaman,kemiskinan, nestapa dan derita itulah yang dirasakan masyarakat manusia di wilayah peninsula. Tidak ada yang bisa mereka lakukan selain berperilaku seperti binatang. Darah dan airmata terus mengalir, pemberontakan diiringi pemberontakan, balas dendam disusul balas dendam, Kekuasaan korup, rakyat anarki, hanya hukum rimba yang berlaku disini. Kekerasanm bahkan dimulai sejak bayi dan sampai tua renta, sampai mati dan bahkan setelah mati kejahatan akan terus menguasai, bersemayam dan meneror. Ruhani dan jasmani telah terkikis. Kematian disini bukan akhir dari segalanya kematian pun akan disusul oleh derita. Derita setelah kematian. Gerbang neraka begitu dekat. Kematian seperti bukan istirahat. Kejahatan sebelum mati dipelopori oleh dua raja jahat yang pintar dan derita setelah mati diserahkan kepada masyarakat makhluk aneh dari persembunyia bumi yang menjalin kerjasama aneh dengan kedua raja jahat yang satu sama lain saling berperang. Rakyat lemah dan orang-orang baik yang paling menderita.

Xking adalah manusia cerdas, berhati hitam ia mendiami pulau yang disebut negeri Kara. Ia mendirikan istana dari tulang belulang ikan, Ia ingin menguasai kawasan barat karena itu ia harus menghancurkan lawannya Xdmoro. Negeri kara adalah negeri orang-orang pintar yang haus kekuasaan dan cinta kekerasan. Ada seribu prajurit yang setia kepadanya karena masing-masing telah diberi kesenangan dan kenikmatan tiada tara. Dan mereka dituntut untuk lebih bekerja keras,lebih berani, lebih jahatm lebih keras dan lebih kejam.

Diluar tampak seorang budak menggeliat, “Uhh kapan penderitaanku berakhir, adakah yang akan menolongku?” Xking menyeringai menyimak rintihan kakek tua bangka yang sedang mengangkut batu-batu berat. “Lihat budah-budak itu sudah mulai bicara” apakah aku perlu mengirimnya ke penjara Shadma?” kata pengawal dengan sigap. Tidak perlu itu karena ia sudah tua berani bicara dan ia tidak takut lagi mati, yang ia takutkan adalah hidup, tapi kalaupun ia mati arwahnya tetap akan kita siksa.” Xking dan prajurit tertawa terbahak. Sementara si Kakek dan rombongannya adalah budak-budak yang dirampas paksa dari wilayah-wilayah orang-orang lemah. Bertahun-tahun mereka harus bekerja keras, membawa bongkahan batu besar, memartil dan mentatahnya untuk menjadi kepingan-kepingan batu dinding. Sebagian lagi bekerja dengan mengeruk tanah dan pekerjaan tidak pernah selesai karena selalu ada pekerjaan baru dan berat. Xking sedang menggarap proyek besar membangun armada pertahanan dan ruangan laboratorium serta istana-istana kecil untuk memperkuat posisinya dan negaranya. IA sadar kekuatan musuh tidak bisa dianggap enteng.

Tiba-tiba Pengawal berteriak, ia melihat seorang budak sedang melakukan bunuh diri. “ tangkap dan janganbiarkan ia mati demikian!” Suara gemuruh sedikit segera menghentak para pengawal lain untuk mengelilingi budah muda yang tampaknya putus asa. Ia ingin mati sendiri untuk mengakhiri derita dan kematian bunuh diri bisa menyelamatkan dari penjara Shadma dan siksaan arwah. Kematian akibat siksaan algozo Shadma yang bisa mengekalkan siksaan bahkan sampai menjadi arwah. Tapi kematian bunuh diri tidak,karena itu banyak para budah yang ingin bunuh diri dan itu tidak bisa mereka lakukan,, karena selalu dihalangi oleh prajurit Xking. Jadi tugas berat para perajurit hanyalah menjaga budak-budah itu agar bekerja dan tidak melakukan bunuh diri.

Peperangan antara Xking dan Vdmoro sudah puluhan kali. Kekuatan keduanya selalu seimbang. Terkadang Xking bisa memukul kerjaan Vdmoro tapi dalam peperangan berikutnya Vdmoro sudah bisa membalasnya. Peperangan ini terjadi turun temurun dari datuk-datuk, kakek, ayah dan sampai ke cucu mereka. Dua kelompok besar yang kemudian menjadi kerajaan besar berdiri tegak di masing-masing pulau, tetapi kemudian mereka sadar bahwa dua pulau itu adalah satu kawasan. Di satu kawasan itu harus ada satu pemimpin satu raja, maka perang tak terelakan lagi. Vdmoro lelaki garang, sangat ambisius tak kalah jahat dengan Xking. Kalau Xking banyak dibantu oleh makhluk-makhluk yang ingin balas dendam kepada Iblisa,maka Vdmoro dalam hal ini banyak dibantu oleh iblisa. Iblisa yang sudah lemah di perut bumi tidak bisa melakukan apa-apa namun begitu kekuatannya tetap tangguh, ia hanya bisa meminjamkan energinya kepada raja Vdmoro. Vdmoro juga yang sudah sangat sakti tetap membutuhkan kekuatan Iblisa. Iblisa sendiri sedang berusaha keluar dari perut bumi akibat dihukum oleh alam Ia berusaha memanfaatkan Vdmoro. Keduanya saling bergantung tetapi juga saling curiga dan waspada.

Vdmoro sendirian, tiba-tiba terdengar suara dari bawah tanah. “Vdmoro, kenapa engkau tidak bisa menghancurkan Xking.” Aku sudah memberikan energiku kepadamu, tetapi perang sudah berlarut-larut dan engkau belum juga jaya.” Vdmoro kemudian mengerutkan keningnya. “Iblisa Xking dibantu orang lain, aku tidak tahu dan tampaknya lebih kuat darimu.” Tidak mungkin itu, tidak mungkin lebih kuar dariku,” Beranda ruangan kamar Raja seperti bergetar. Iblisa memang lebih kuat dari Vdmoro tapi ia tidak bisa melakukan apa-apa, sebab saat ini hanya Vdomoro yang bisa membantunya.

“Tidak ada yang lebih kuat dariku di kawasan ini”.

“Engkau menipuku Vdmoro.”

“Aku tidak menipumu.”

Kukira kau sendiri yang menipuku.”

Menipu bagaimana?”

Kau tidak memberikan seluruh energimu kepadaku.”

Iblisa menyeringai di dalam. Ia takur Vdmoro akan berbuat licik,kalau seluruh kekuatannya diberikan kepada Vdmoro maka, ia tidakbisa apa-apa lagi, benar juga kalau ia berikan maka kemenangan akan ada dipihak Vdmoro, tapi itu juga berarti resiko baginya.

“Aku sudah berikan energiku, dan itu cukup untuk menghancurkannya.”

Ingat vdmoro kalau perang ini terus-terusan begini kau akan hancur, budak-budak sudah habis, persedian tinggal sedikit dan tidak ada lagi kekkayana alam yang bisa diperoleh, ingat itu?

“tidak mengapa aku hancur asalkan dia juga hancur.”

Antara wilayah timur dan wilyah barat bukan saja dipisahkan oleh jarak, cuaca, iklim, dan waktu, tapi juga dibatasi oleh persepsi. Mereka yang pernah memasuki dua wilayah ini akan mengalami dan merasakan dua hal. Ibarat rasa asin dan manis, ibarat rasa pahit dan tawar. Cuaca yang berbeda juga sangat luar biasa berbeda. Wilayah timur yang berwarna-warni, hijau sejuk, panas, dingin, hangat, salju, hujan, kering, dan sebagainya sungguh tempat yang nyaman untuk hidup abadi. Sementara wiayah barat yang panas, membakar, bergelora, keras dan lembab yang menyengat sungguh tidak nyaman untuk hidup. Lintang barat dengan derajat kemiringan tertentu dan ekosistem di barat telah hancur. Disini pernah terjadi bah besar, taufan dahsyat, angin beliung, gempa dengan skala terbesar dalam sejarah, tidak ada yang betah disini. Tetapi mengapa dalam sejarah peradaban masa itu, masyarakat manusia lebih suka dan berdiam disana. Yang membuat daya tarik di sini di awal-awal sebelum kekuasaan Xking dan vdmoro yang mencengkram semua sel kehidupan adalah kebebasan,kesenangan,kenikmatan badaniyah, kelezatan menikmati apa saja. Itulah memang perangkap nikmat yang diciptakan oleh masing-masing penjahat ini untuk menangkap budak-budak mereka. Xking dan Vdmoro perlu kepada ratusan, ribuan bahkan jutaan budah dari seluruh penjuru dunia untuk kepentingan mereka.

Dengarkanlah syair-syari para pengelana yang telah menarik jutaan calon budak berdatang ke sana.

“Kenikmatan yang kuraih tak bisa kuceritakan.”

“ aku pengelana dunia tak mungkin melupakan.”

Walau gersang tetapi nikmat.”

Ribuan perempuan, ribuan dara, ribuan tempat bersenang,’

Ribuan emas, permata, jutaan harta karun,’

Ribuan pelayan, kemudahan mendapatkan wang

Sungguh membuatku mabuk.’a.

Jutaan jenis makanan dan minuman sunggu aku harus abadi di sana

Peninsula bagaikan surgawi.’

Semua pengelana banyak bercerita tentang kelezatan dan kesenangan yang tiada tara, dan tidak dapat ditemukan di wilayahnya yang sepi. Seorang pengelana mengatakan membandingkan antara wilayaha timur dan barat.

Bagaiman aku membedakan?”

Sungguh sangat berbeda”

Disini sepi di sana ramai.

Disini kering di sana subur.

Sungguh hidup dalam kesepian dan kemurungan

Tak aku sukai.”

Aku bisa hidup sampai tua, semantar mimpi tak kuraih.’

Aku bosan danmuak dengn timur.’

Sungguh luar biasa,, jutaan manusia dari timur berhamburan ke barat untuk mencari yang belum mereka dapatkan dari sini.

“ Saat itu seorang budak berdiri mematung setelah seharian kerja keras memukul bebatuan, ia melihat matahari bersinar dari timur.”

“Lihatlah kawan sungguh indah wilayah kita sebenarnya, Kita telah terpedya dengan kenikmatan sementara.”

“Tak ada gunnya kau menyesal,” sela yang lain. Kau telah puas kan?”

ya, tapi aku sekarang sudah tua, aku lupakan keluargaku, anaku.’

Kenapa engkau tidak ingat waktu pertama kali datang.” Ya itulah kita telah terpukau dengan janji-janji para penguasa disini, nyatanya kiita dijebak, kita telah menjual diri untuk kepahitan.” Pahit kalau kita ingat betapa yang kita lakukan hanyalah pekerjaan-pekerjaan binatang hina, bayangkan tiap malam kita menikmai kesenangan-kesenangan fisik,, tetapi sekarang kita meradang.

Budak-budak ini hanya bisa berkata tetapi tidak bisa berpikiran untuk lari, pikiran mereka dan otak mereka telah dirusak oleh zat penghancur pikiran yang dibubuhkan dalam makanan-makanan dan kemudian mereka menjadi ketagihan dengan bubuk beracun.

Bahadur, istrinya Xerxes dan prajurit setianya sudah menempuh perjalanan satu bulan. Mereka hampir tiba di kawasan barat, dengan mengikuti petunjuk bintang-gemintang mereka bisa mengetahui ke arah man mereka pergi dipandu oleh prajurit ahli astronomi yang juga ahli perang. Dalam perjalanan sebulan itu Xerces mengandung anak. Walaupun berat bagi seorang perempuan tetapi Xerxes bukan orang yang suka mengeluh. Urat wajah suku Oreon darah birunya menandakan sebagai bangsa yang tahan derita, tahan lapar dan tahan haus. Xerxes wanita muda yang baru dinikahi Bahdur memang bukan sembarang wanita bangsawan. Ialah pilihan Xylon untuk bahadur. Wanita ini berasal dari suku Zbar satu suku, satu suku terkenal melahirkan banyak pahlawan legenda, wanita atau pria sama-sama terkenal dengan keberanian, kekuatan dan ketahana, serta ketahaban. Para prajurit gagah negeri Oreon banyak berasal dari suku ini. Xerxes tersenyum melihat sang suami Bahadur berdiri melihat burung-burung di hutan tempat mereka beristirahat malam itu.

“Kau rupanya tidak penah melihat burung seperti itu?”

“Ya, aku rasa negeri kita tidak memiliki burung seperti ini.”

Ia menatap Xerxes istrinya yang tabah dan mau menemaninya padahal mereka masih penganten baru.

Xerxes membalas tatapan lembut raja yang dikaguminya, Ia sudah sejak awal mencintainya. Dn Bahadur tidakperlu lama berpikir. Begitu melihat sosok perempuan cantik, cerdas yang ditawarkan sahabatnya Xylon ia langsung menerima. Cinta yang cepat dan terus membara. Karena itu keputusan untuk membawanya adalah setengahnya mempertimbangkan rasa cinta dan ingin selalu bersama istrinya. Dan istrinya sendiri karena lahir dan dibesarkan dari suku-suku pemberani bukanlah masalah bepergian jauh. Petualangan walaupun hal yang baru bagi mereka, bukan hal yang perlu dirisaukan sekali. Mereka suka hal-hal yang baru dan terutama Bahadur ia sekarang merasakan betapa indahnya hidup dan betapa semakin mencintai istrinya.

“Raja memang harus memberon,[1]” kata Xylon suatu hari. Dan Xylon telah memilih gadis muda terbaik untuk sahabatnya.

Ketika Xerxes sedang mendidis kepala bahadur, mereka melihat tanaman Heliofit[2], dan morel[3]. Xerxes kita memang tidak akan kelaparan, lihatlah disini juga ada morel, aku paling suka itu.” Tak terasa Perjalanan Bahadur sudah berjalan memasuki 6 bulan dan tanda-tanda kelahiran akaknya sepertinya sudah dekat.

Tetapi hutan yang mereka tempati tampaknya tidak bersahabat. Sesosok mata buas sedang memandang mereka dari jarak yang dekat. Sementara Bahadur sedang melakukan meditasi dan Xerxes mengurus dirinya untuk mempersiapkan peristiwa kelahiran anaknya. Mata Buas itu semakin banyak. Mata-mata buas itu disuruh seseorang untuk menculik bayi. Dan mereka sudah mengendus keberadaan wanita hamil.

Sedetik Bahadur terkesiap, ia mencium bahaya dan sesuatu akan menimpa diri dan keluarganya.

“Prajurit siapkan pedang Lauya-mu!”. Pedang Lauya adalah pedang khusus yang dipegang oleh prajurit garda depan. Ia pedang terbuat dari baja dan dilumuri racun naga. Pedang itu sangat mematikan, ringan dan cepat. Bahdur merasakan bahwa musuhnya kali ini bukan dari jenis manusia. Ia tidak tahu apa yang harus diperbuat.

Sesosok makhluk datang menyerang Bahadur. Sosok itu manusia. Dalam sekejap Pedang Lauya prajurit melumpuhkannya. Namun di belakang mereka puluhan manusia lain dengan garang. Kesepuluh inipun bisa dibinasakan. Bahadur adalah jago perang tak terkalahkan sejak mudanya dan sampai seratus ia bisa melumpuhkan. Namun ketika jumlah penyerang mencapai ratusan dan ratusan lain menyerang Xerxes yang sudah melahirkan. Ia tidak bisa berkutik. Xerxes wanita yang saat itu masih lemah seperti histeria menyerang dengan gagah berani, tetapi darahnya yang masih mengalir terus membuatnya banyak kehil;angan darah, namun begitu ia masih bisa melumpuhkan seratus musuh dan ia mati seketika kehabisan darah. Prajurit pengawal juga sudah tewas kelelahan dan kelaparan karena pertempuran berlangsung terus sampai 4 hari . Bahadur yang masih hidup sedang berkutat dengan musuh yang terus bertambah jumlahnya. Begitu melihat tangisan bayi, ia seperti mendapatkan tenaga luar biasa. Yang terpikir ia kehabisan tenaga, tinggal satu-satunya jurus yang ia punya, jurus itu adalah jurus kilat-cepat. Jurus kilat cepat jurus untuk menghindari musuh. Ia heran juga musuh-musuh itu tidak ingin membunuhnya, musuh-musuh itu hanya menahan dan menjauhkan mereka dari anaknya Ia lihat sepintas Xerxes mati karena kehabisan darah bukan dibunuh, ia lihat prajuti mati tidak ada luka atau cekikan. Dengan jurus kilat-cepat ia bisa menyambar anaknya dan secepat kilat lenyap dari ratusan manusia aneh di hutan tropis itu..

Hutan kembali senyap dan ratusan makhluk aneh itu kembali lenyap diiring suara-suara mengerikan. Hutan kembali seperti sediakala. Tidak ada yang tahu kenapa hutan ini berbeda denan hutan-hutan lain. Hutan ini seperti terjaga dan ada penguasanya.

Hutan itu memang bukan hutan biasa dan hutan yang sangat ditakuri oleh masyarakat sekitarnya. Ada 5 penduduk desa tinggal di kawasan itu dan mereka merasa terancam dan ketakutan. Hari itu penduduk desa menemukan 2 orang manusia satu manusia dan satu bayi.

Bahadur bangun, ia langsung terkejut tidak melihat bayinya. “Tapi ia mendengar tangisan bayi. “Ia melihat ada wanita ada lelaki yang berjejer di depannya bicara dengan bahasa yang tidak dimengerti. Ia hanya mendengar kata-kata tidak beraturan, suarab bariton, suara lembut dan suara orang tua.

“Dia masih kelelahan.” Bayinya sangat kuat, perempuan tapi cacat, satu kaki, satu tangan dan berwajah jelek seperti dia. Dia itu ayahnya lihat mirip.” Tapi perempuan ini kelihatannya sangat pintar.”

“kasihan bayi ini cacat.”

Kenapa dia?” tampaknya dari hutan itu” Hutan ini telah memangsa korbannya lagi, setelah beberapa minggu aman.”

Apakah dia juga bukan jebakan?” Bukan lihat bayi ini masih suci dan bersih. “ Aku tidak percaya mereka musuh kita.” “Dari pakaianya tampaknya ia dari negeri jauh.” Kenapa tersesat ke hutan ini?”

Bahadur tidak mengerti bahasa mereka, jadi ia tidak menyadari kalau bayinya cacat.

“Lihat ayahnay sudah sadat, ayo kita bicara/”

Bahadur segera sadar. Ia angkat bicara. Tapi mereka juga tidak mengeri bahasanya.

“Kita tidak faham bahasanya,” Bagaikaman kita mengetahui siapa dia dan bagaimana?” Kita pakai bahasa isyarat saja.”

Salah seorang orang tua mengahmpirinya dan tersenyum kemudian tangannya digerak-gerakan untuk mengisyaratkan ia aman dan siapa dia.

Bahadur juga mempraktekan hal yang sama. Sejam kemudian komunikasi lumayan lancar dan Bahadur menanyakan bayinya.

Bayi itu dibawa ke pangkuanny. Terbungku kain bersih. Ia tidak sabar dan rindu dengan anaknya. Ia memeluk dan menangis mengingat ibunya Xerxes. Istrinya dan prajurit telah mati. Ia semakin terkejut dan terkesiap kelita mengetahui anaknya cacat. Air mata dan jeritan semakin menjadi-jadi. Ia sangat masygul dan sedih tidak terkira. Dunia seperti menghimpitnya.’

Ia hanyut memeluk bayinya. Ia meraung, meratap, menjerit-jerit seperti anak kecil, Ia berguling-guling tak sadar. Ia merasa sakit hati, ia merasa iba dan sayang kepada anaknya, kenapa dilahirkan demikian. Tapi ia juga segara sadar kembali.

Bahadur dan anaknya diminta tinggal sampai anaknya menjadi besar. Bahadur bertekad anaknya harus dididik di latih dan dibesarkan dengn cara yang baik. Anaknya harus lebih kuat, leibh hebat dan lebih berguna daripa a anak laki-laki dan anak normal lainnya. Ia telah mempersiapakn tatacara khusus, didikan kejiwaan, keberania, kewiraan, kesabaran, ketabahan, keuletan, kesucian jiwa, kebeningan hati, ketegaran, kecerdikan,, Ia yakin wanita bisa lebih baik dari laki-laki kalau dipersiapkan dengan benar dan teruji.

‘janganlah kau lihat manusia itu dari penampilannya,tapi lihatlah hatinya.

Bahadur bangun dari tidur, sinar mentari pagi yang lembut menerobos tirai-tirai bambu. Sinar ultraviolet itu menyejukan jiwa dan hatinya yang pernah tertekan dan terbakar oleh kepedihan. Udara dan oksigen pedesaan yang bersih membawanya perasaan rindu ke negerinya kepada sahabatnya Xylon, kepada rakyatnya, kepada para wazir yang setia membangun negeri.

“Aku berada disebuah tempat asing dan aneh, aku telah bertemu dengan berbagi peradaban dan berbagai pelajaran dan ibarat. Aku korbankan istri dan prajuritku, apakah aku salah?” Demi masa depan negeriku dan rakyaku aku memang harus berkorban, karena aku merasa terpanggil aku merasakan kalau aku tidak melakukan ini bahaya akan menjadi lebih besar lagi, sebuah bahaya yang akan menghancurkan semua uamt manusia, bukan negeriku saja, Aku selalu bisa membaca firasyat. Ayahku entah datang dari mana, aku tidak tahu, tapi sepertinya ayahku bukan berasalan dari negeri mamlakauk malaikat, ayahku sepertinya pernah ke sini kehutan ini, melintasi tempat-tempat yang aku tempuh. Sudah lima tujuh tahun aku disini dan aku berhasil menamankan kewiraan, kesabaran, keuletan, kecerdikan kepada anaku. Namanya,oh ya aku akan berinama ia Abeeda Quadeera, nama yang bagus artinya ahli ibadah wira.”

Sudah tujuh tahun selama itu putrinya telah tumbuh menjadi anak cerdas, berbakat, pemberani, kuatm tabah dan taha, Tahap-tahanapn pelajaran istana tentang kesatriaan dilewati dengan cepat dalam usia kanak-kanak. Abbeda Quadeera sedang bermain bersama anak-anak yang lebih besar. Ia menjadi pemimpinnya.

Putrinya meskipun berkaki satu dan bertangan satu, tetapi itu tidak menjadi rintangan bahkan tangan dan kakinya seperti berjumlah seribu. Kegesitan tangan dan kecepatan pukulan dan gerakannya menjadikannya berjumlah seribu tangan, tangan satu itu susul menyusul dengan sangat cepat, sementara kakinya ketika berlari, melompat dan menendang juga sangat cepat, kuat dan kokoh, ringan seperti mau terbang. Ia bisa mengalahkan 10 musuh manusia biasa dengan kekuatan dan kecepatannya. Abeeda Quadeer memang telah membuktikan keberhasilan latihan yang penuh disiplin dan latihan sejak kecil, Itu akan membuatnya manjadi manusia normal bahkan lebih dari normal.

Ayahanda tersenyum melihat kemajuan demi kemajuan yang diraih putrinya. Ia meliha kekuatan dan semangat anaknya yang luar biasa.

“Ia memang mewarisi ibunya dalam kegigihan, kesabaran dan keuletan. Tapi aku sangat sedih anak ini tidak bisa melihat wajah ibunya.”

Bahadur memanggil anaknya, ia memeluk anaknya dengan penuh kasih sayang dan perasaan, Lalu mengatakan demikian, “ Anakku semua latihan-latihan fisik telah engkau jalani dengan sempurna, Adinda telah melewati tahap-tahap latihan para kesatria, raja-raja dan pahlawan-pahlawan legenda. Aku telah mencurahkan semua ilmuku dan juga ratusan jurus yang aku pelajari dari berbagai guru, sumber-sumber buku. Waluapuan adinda masih kecil tapi kemampuan fisik dan kekuatan jasmani tidak ada bedanya dengan 10 lelaki kuat, aku merasa ini cukup sebagai perbekalan untuk berkelana denganku ke tempat lain, Aku merasa engkau harus kuat karena perjalanan ke depan adalah sangat berbahaya. Kini tinggalakn satu hal dinda harus diisi dengan pengethuan bati, kekuadata rohani sebagai bekal paling utama untuk para kesatria dan juga untuk kehidupan di alam buana ini.”

Ya, dinda merasa berterima kasih atas jerih payah dan semua kasih sayang ayahanda, Dinda sekarang merasa percaya diri dan berani untuk hidup dimana saja. Dinda merasa fisik-fisik ini sangat diefektifkan, dan betapa karuniakekuatan dalam diri fisik-fisik ini memang harus disyukuri dan digunakan untuk kebenaran.”

Sejak saat itu latihan utama, ruhani dan spiritual segera mengisi jiwa Abeeda. Dalam waktu setahun ayahnya tidak henti-hentinya melatih kekuatan spiritual ruhani dan jiwanya. Ada latihan menjadi seorang yang sabat, tahan lapar, tahan cacian, tahan sendirian, tahan atas musibah, pelajaran mencintai sesama baik itumanusia maupuan makluk tuhan yang lain. Latihan memaknai hidup sehinnga segala hal menjadi ladang untuk bersyukur kepada Tuhan. Tidak adarasa penat yang ada adalah aliran kebahagiaan, kenyamaan, ketenagan hai, ketentraman jiwa dan kedekatan dengan tuhan dan kekuatan untuk menolak godaan-godaan hawa nafsu. Semua seperti mengalir dari lautan kebijakan. Dan sempurnalah jiwa dan kekuatan Abeeda meskipun dari sisi penampilan tidak seindah apa yang ada didalam.

Ia bertekada untuk melajutkan perjalanan sekarang ini bersama putrinya. Tetapi.

“Tuan Bahadur, Meskipun tuan adalah tamu, tetapi kami telah menganggap tuan sebagai bagian dari kami, karena itu kami merasa keberatan untuk ditinggalkan.” Kata tetua kampung dengan mimik meminta.

“Terimakasih tetua kami tidak mungkin melupakan, namun perjalanan ini harus kutempuh karena ini adalah menyangkut kepentingan rakyat dan negeriku.”

Tetua kampung dan juga yang lain saat itu merasa terkejut. Mereka kemudian menduga kalau yang ada didepan mereka ini adalah raja atau kesatria. Kendatipun bertahun-tahun Bahadur dan anaknya tinggaldisana mereaka berdua tetap merahasiakan jati dirinya. Mereka perlu merahasiakan karena dirasa, misi mereka belum berhasil maka penyingkapan jati diri dirasa akan mengganggu perjalanan. Tapi setelah bertahun-tahun bergaul dan melihat masyarakat ia tidak lagi perlu menyembunyikan semua hal.

“Memang benar, Aku dan anakku berasal dari negeri dan kerajaan jauh, Kami ingin mengadakan perjalanan demi melihat dan mengantisipasi dan demi keamanan dan ketentraman masyarakat kami di masa depan.” Untuk itu apa saja harus kami laksanakan termasuk safar ini. Karena itu kami merasa berhutang budi kepada kalian dan izinkanlah kami beranjak dari tengah-tengah kalian.”

Hutan biasa. Dari sisi kekayaan alama hutan itu memang luar biasa, semua binatang dan flora dunia ada dihutan tersebut. Hutan itu dikelilingi Sungai yang juga hidup didalamnya seluruh jenis ikan dunia. Namun julukan bagi hutanitu bukanlah indah atau nyaman, tepatnya bahaya dan sangat berbahaya. Seluruh manusia yang ada diluar kawasan Peninsula sudah tahu itu dan sangat terkenal, kecuali bagi masyarakat di negeri Oreon. Hutan itu adalah mimpi buruk bagi semua ketakutan yang ada dan belum pernah diimpikan. Hutan itu adalah mimpi puncak bagi keburukan, misteri bagi semua misteri dan juga maut yang mengintai. Ribuan manusia, lelaki, wanita, anak kecil, orang-tua sudah menjadi korban hutan tersebut. Ada yang menjadi bangkai, hilang, mati mengerikan, mati dengan tanpa jantung, tanpa hati. Dan sudah ratusan tahun tak ada yang tahu kenapa dan mengapa? Cerita menyebar. Yang pertama menjadi korban adalah penduduk desa yang dekat dengan hutan, yaitu desa yang ditempati Bahadur dan Abeeda. Dua petani memasuki hutan itu dan menjadi mayat. Esoknya masyarakt desa yang mencari petani itu kembali tanpa kepala, bergelantungan di pohon-pohon. Bajunya rusak, giginya rusak, dan mengerikan. Ancaman pertama dari hutan itu adalah air dan ikan-ikannya. Jangan coba-coba berenang di dalamnya lebih dari setengah jam, bau manusia akan segera dicium ribuan kilometer oleh ikan pembunuh piranha, buaya dan ular sungai yang jumlahnya bisa mencapai ratusan ribu. Tiap tahun ikan-ikan pembunuh itu semakin banyak seperti dibibitkan oleh seseorang. Tidak ada yang berhasil menembus hutan itu bahkan para pendekar sekalipun. Tetapi kalau tidak mendekati hutan itu siapaun akan aman. Jadi jangan merasa penasaran dengan hutan itu. Tetapi Bahadur merasa harus menembus hutan itu, karena ia berpendapat tidak ada jalan menuju keluar selain lewat hutan itu. Ia yakin dunia luar ada dibelakang hutan itu.

“Aku tidak mau bicara dengan rakyak di lima desa itu nak, tapi ayah harus melewati hutan itu, karena tidak ada jalan lain.” Kata Bahadur suatu hari kepada anaknya. Ia ingin mendengar sendiri pendapat anaknya. “ Jika ayahnada pergi ke hutan itu aku akan menemani ayah.” Bahadur sedikit bimbang, ia tidak ragu dengan kepandaian dan kekuatan putrinya tapi ia juga tidak tahu siapa nanti yang akan menjadi musuh-musuhnya.

“Ayah dulu sebenanrya ingin bepergian sendirian. Tapi para wazir dan Xylon sebelum aku berniat telah menikahkan aku dengan ibumu Xerxes. Dan ibumu sama kerasnya dengan kamu ingin ikut kemana saja aku pergi.”

Kau tahu ibumu Xerxes adalah wanita dari klan hebat. Klan ibumu percaya bahwa kehidupan yang menyenangkan adalah kehidupan setelah kematian. Karena itu ia dengan enteng menyatakan harus ikut kemana saja aku pergi.”

“Apa pesan ibu sebelum meninggal?” lirih Adeeba. Ia membayangkan ibunya ada disampingnya dan hatinya meronta penuh kerinduan. “Ibumu berpesan jagalah anak kita dan kalau aku tiada maka akan ada ratusan xerxes.” Sekarang ibumu ada disurga bersama para bidadari, itulah cita-cita klan ibumu.”

Kematian dan kehidupan bagi kedua manusia itu memang sama. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena kehidupan itu abadi sebenarnya, setelah kematian akan ada kehidupan, kematian hanyalah jalan menuju tempat menuju sebuah tempat yang tertinggi dan teragung. Karena itu tidak seperti yang lain, kedua insan ini tidak begitu mengkhawatirkan kematian, atau ditingglakan mati oleh orang yang mereka kasihi. Kareana semuany asuatu hari kelakn akan bersua kembali di alam akhir.

Masyarakat dinegeri itu yang telah melampaui kehidupan biasa akan menjadi masyarakat istimewa, masyarakat istimwa biasanya terdiri dari para kesatria, raja-raja dan mereka yang luhur dan mulia. Jadi tahapan kehidupan di negeri mamlakat memang lain. Tingkatan dan kelas itu hanya berdasrkan kemuliaan dan kepribadian, berdasarkan kebijakan, hati nurani dan maknawiyat.

Bahadur dan Abeeda sudah berada didekat hutan, di depan mereka mengalir ari sungai Amazela, sungai jernih, bersih tapi deras, sungai itu sebenarnya menjadi sumber kehidupan bagi desa-desa sekitar dan desa-desa di tempat jauh. Tetapi aneh yang berbayaha hanya yang mengitari hutan luas itu. Ikan-ikan berbahaya hanya mengelilingi hutan itu tidak menyebar ke tempat lain.

“Abeeda tidakkah aneh, makhluk pemangsa manusia itu hanya diam di sekeliling hutan ini, tidak ketempat lain? Dinda juga merasa kalau korban hutan itu bukan korban yang asli”. Maksudmu, orang lain yang dikorbankan bukan mereka sendiri?”

Abeeda kemudian berkata daengan perlahan. “sepertinya mereka punya cadangan bangkai dan mayat, mereka yang kira-kira sama itu yang dikeluarkan dari hutan, sementara orang itu sebenarnya selamat, Cuma dimana dan kemana itu masih tanda tanya dan untuk apa.” Yang jelas mungkin mereka disimpan di hutan tapi untuk apa?”

Aku yakin, niat mereka hanyalah menjaga hutan dan menakut-nakuti saja, bukan mau membinaskan korban.’ Masihkan ayah ingat, pernyataan seorang penduduk desa, yang mengatakan bahwa adiknya mati tanpa gigi, sedangkan dulunya masih bergigi utuh.”

“Tapi bisa saja nak, orang itu dihancurkan gigina,” Bisa saja ayah, tapi kalau giginya hancur maka gusinyajuga harus rusak, ini kan tidak, sepertinya sudah lama , sekali, aku tanyakan hal itu kepada kakak dari penduduk itu.”

Bahadur tercengang tak dinyana putrinya sedemikian cerdas dan jenius. Ia yakin anaknya memang sangat pintar, wawasannya sangat luas, selama 5 tahun dididik dengan ilmu-ilmu nalar, logika, susastera anak itu melejit menjadi ilmuwan. Sekarang Abeeda telah berusia 9 tahun. Dengan satu kaki dan tangan satu. Ia harus menjadi pemimpin di mana saja kelak. Lamun Bahadur. Hutan telah tampak dengan jelas di hadapan mereka. Sunyi senyap. Hutan itu seperti bisa berpikir dan menalar. Ia seperti sedang memandang Bahadur dan anaknya. Bahadur mulai menginjakan kakinya dan berenang menyusuri sungai, sungai itu dalam dan menyejukan tak pernah ada yang berani berenang lama-lama. Bau manusia segera tercium oleh ikan pemangsa, Dari jarak yang dekat mereka segera mencium dua darah segar. Dengan kecepatan yang fantastis ikan, ular dan buaya bergerak mencari sumber makanan mereka. Tapi mereka segera kehilangan buruanya karena Kedua orang itu sudah naik ke daratan.

“Cobalah dengarkan ayah, Hutan ini seperti mendesah dan gelisah.” Ya benar.” Motivasi ayah untuk menembus hutan ini adalah untuk mencapai wilayah di luar kita. “Tapi apakah itu tidak malah mengundang bahaya?” Bahadur berpikir bahaya memang mungkin mengundang, tapi kalau tidak pergi ke sana apakah lebih baik.” Bahaya nak akan selalu ada, tapi kita juga jangan berbuat bodoh.

Perlaha mereka memasuki hutan. Terasa di dalam berbeda dengan yang diluar panas. Ini adalah energi negatif. Panas itu membuat pening, tapi tidak terasa bagi keduanya. Aura kekuatan segera mengaliri aliran darah dan urat-urat sehingga panas itu kembali menjadi dingin. Kemana mereka melangkah? Bahadur akan pergi ke Barat menuju ujung hutan ini untuk memasuki kawasan baru.

Namun mereka harus menempuh jarak ribuan kilometer dan belum lagi tersesat sehingga hanya bisa berputar-putar melelahkan dan bahkan bisa membunuh. Tiba-tiba di dalam menjadi redup dan gelap. Hutan rupanya mulai beraksi dengan yang lebih keras. Tapi mata Bahadur dan Adeeba Quadeer menjadi lebih bening di kegelapan, bisa melihat dan menembus kegealan. Seperti infra merah yang menyala secara reflektif. Di kegelapan itu ada yang bergerak. Pohon-pohon seperti hidup dan berjalan. Pohon-pohon memang hidup dan berjalan untuk memangsa Bahadur. Sebuah pohon besar yang mengikuti dari tadi menjulurkan batang dan akarnya dan mengikat Bahadur dengan kuat. Sementara pohon lain tiba-tiba menyambar Abeeda dan mencengkram leher sehingga tak bergerak. Kemudian kedua pohon itu melesak ke dalam tanah untuk menguburnya. Namun sebelum itu gigitan Abeeda ternyata lebih keras, Tali,akar dan batang Pohon tidak berdaya daengan gigitan tajam. Gigi-gigi Abeeaa bisa menjadi sekeras naga itulah tenaga ekstra fisik yang bisa menopang bagian-bagian tubuh Abeeda yang mana saja. Abeeda selamat keluar ia melihat ayahnya juga selamat dengan melakukan hal yang sama. Kegelapan sirna berubah menjadi terang benderang. Sepertinya strategi penyerangan tidak akan pernah berhenti sampai disitu.

“Abeeda hati-hati kita bisa dijebak dengan seperti ini, padalah serangan ini hanyalah baru permulaan dan mungkin sekedar menguji kemampuan dan kualitas kita.” Abeeda anak itu diam ia ingin bisa membaca firasyat Hutan. Hutan yang indah dan baik kenapa menjadi bisa dikendalikan oleh seseorang.”

“Apakah ilmu kita bisa digunakan untuk membaca sesuatu ayah?” YA, bisa anaku tapi itu untuk manusia, untuk hutan ayah tidak tahu.” Abeeda mencoba berkonsentrasi untuk menggunakan ilmu membaca pikiran. Namun sebelum itu dimulai seekor binatang besar hitam dan ganas melesat untuk menerkam Abeeda. Konsentrasi buyar. Abeeda pun mengelak dan waspada. Makhluk itu perpaduan macan tutul dan naga. Ia mengeram murka, tampak giginya merah darah ingin mencabik-cabik Abeeda. Suasana tampak tegang Abeeda baru pertama kali menghadapi makhluk seperti ini, ia anak kecil jelas merasa ketakutan tapi aura ilmu yang diturunkan dari ayahnya bisa menghilangkan rasa takutnya dan malahan menebalkan rasa berani dan percaya diri. Aura itu semakin tebal, dan karena aura itu tebal ketakuan yang ada di dalam diri Abeeda bergeser keluar dan pindah ke makhluk itu. Seketika yang terjadi sebaliknya harimau itu menjadi ketakutan dan ia lari ke dalam hutan kembali.

“Ayah aku sekarang bisa mempraktikan beberapa ilmu dari ayah, aku senang sekali.” Lihat pohon Akasia dan Sembari putih.” Itu kan pohon yang langka dan itu tidak mungkin disini kecuali.” Kecuali apa? Kecuali kalau hutan ini miliknya orang-orang baik.”

Bahadur ingat cerita ayahnya dulu. Ia sering dibawa ke hutan dan diperkenalkan dengan nama-nama tanaman,rumput-rumputan dan pohon-pohon. Satu persatu ia diajari,mana tanaman yang bisa dimakan, mana yang bisa dijadikan obat dan mana yang bisa menjadi racun. Semua ilmu itu ia pelajari dengan baik dan sekarang ilmu itu juga sudah dikuasai oleh Abeeda.

Tapi kadang-kadang Abeeda melupakan pengetahuan itu. Keduanya lalu berpikir positif bahwa hutan ini bisa jadi memang dikuasai oleh orang-orang baik hanya mereka melakukan itu untuk tujuan tertentu, yang pasti kebaikan pula.

Tetapi bagi berdua cara penyambutan seperti itu masih belum baik. Hutan kembali sepi. Kemudian suara berat, suara nyanyian sihir, suara binatang yang terluka bergema memekakan telinga. Suara itu seperti simbol kemurkaan hutan dan kegeraman kepada mereka berdua. Tapi hutan pun tidak bisa apa-apa menghadapi ketangguhan dua manusia ini. Hanya dengan menutup telinga bahadur dan Abeeda bisa membungkam rasa sakit akibat suara keras tadi. Hutan itu tiba-tiba menjadi malam. Malam dan siang disini sekehendak hati, Gelap gulita sangat mengganggu manusia termasuk juga Bahadur dan abeeda meskipun kedua bisa melihat dengan jelas, tapi kalau terus-terus menggunakan energi cahaya,mereka bisa menjadi kelelahan juga. Tiba-tiba hujan deras,kecil dan kemudian terus-menerus tanpa henti. Hujanitu disertai petir dan kilat hitam. Bahadur dan abeeda terpaksa naik ke atas pohon besar untuk beristirahat.

“Kita harus bersabar abeeda,rupanya penguasa hutan ini tidak setujudengan rencana kita,”

“Ya, saya rasa kepentingan kita berbenturan dengan kepentingan mereka, Kita harus terus bertahan,sampai kita bertemu dengan penguasa hutan ini. Aku menduga mereka hanya menguji kemampuan kita,jadi kita juga tidak usyah mengeluarkan semua kekuatan kita,cukup sekedar selamat saja.’

Tetapi jelas mereka tidak bisa menyembunyikan diri. Semua gerak dan gerik mereka tampak jelas terlihat di dalam batu kristal.Batu cerah itu berbentuk bulat terletak di atas meja tua jati. Di sekelilingnya ada beberapa orang tua berjubah putih bersih. Wajah mereka juga bersih bercahaya, rambut putih panjang.meskipun tua tapi mereka tampak segar-bugar tidak ada tanda kepikunan,dari sorot matanya yang bening mereka seperti orang-orang bijak bestari. Ada 7 orang tua cerdas dan gagah yang berdiam disebah gua di bawah pohon tua di bawah tanah. Akar-akar pohon itulah yang dijadikan tempat tinggal oleh mereka. Untuk mengetahui siapa dan apa mereka kita perlu menengok sejarah panjang ratusan tahun.

Sekitar 6000 tahun sebelum masehi, kawasan yanag sekarang dikuasai oleh dua raja bengis adalah dulunya seperti kita ketahui merupakan 3 pulau yang masing-masing punya penguasa sendiri. Salah satu pulau dikuasai oleh binatang-binatang. Hewan-hewan itu sebenarnya bukan penghuni asli pulau itu, tetapi mereka bisa menguasai masyarakat manusia dengan menyamar, tidak mencolok dan tidak melakukan konfrontasi dengan manusia. Hanya lambat laun ketika mereka melihat masyarakat manusia lemah, mereka mengambil alih peran dan menjadikan manusian-manusia itu sebagai budak-budak mereka. Beratus-ratus tahun masyarakat manusia harus berbakti kepada binatang-binatang itu. Ada salah seorang pemimpin manusia yang bernama Jereqe yang juga ahli ramal tidak suka dengan perbudakan itu, tetapi ia tidak punya kekuatan.Ia bersama 6 orang lainnya melakukan rencana untuk membebaskan budak-budak dan mengambil alih kembali pulau. Jumlah budak-budak manusia itu 10 kali lipat binatang tetapi mereka tidak bersatu.Budak-budak itu tiap hari di musawakh oleh binatang-binatang itu Musawakh adalah operasi merubah fisik manusia itu menjadi binatang. Dan tiap hari 10 manusia secara fisik menjadi binatang. Lalu binatang-binatang itu pikiran dan kelakuannya dirusak sehingga ia tidaklagiberbeda dengan hewan. Hewan-hewan baru dibedakan secara jelasdari binatang penguasa tetapi kemudian secara bertahap mereka bisa bergabung dengna kelas prajurit dan diterima menjadi masyarakat binatang.

7 pemimpin manunsia saat itu melakukan rencana hanya pada detik terakhir mereka diketahui dan akan dihukum ke penjara. Ditempat itu mereka tidak hidup dan tidak mati dan tidak akan pernah keluar kapanpun. Tetapi sebelum mereka dilemparkan ke penjara. Iblisa menyerang binatang-binatang itu dan menguasainya. Hanya para budak itu berhasil melarikan diri ke hutan dipimpin oleh 7 juru ramal. Hutan itu dijadikan basis mereka di sanalah mereka akhirnya memutuskan mata rantai kawasn peninsula dengan dunia luar demi menyelamatkan umat manusia lain. Karena kawasan itu harus lewat hutan dan hutan sebenarnya memiliki gerbang yang bisa diketahui oleh siapa saja, tetapi gerbang itu dirusak diganti cermin disetiap sudut yang. Cermin itu digambar oleh matahari-matahari cerah. Sebuah simbol yang sangat ditkuti oleh Iblisa. Sejak saat itu para penjahat mengira tidak ada dunia luar, dunia hanyalah dimana mereka berada dan begitu pula sebaliknya dunia luar tidak mengenal dunia gelap, kedua dunia ini harus dipisahkan dan tidak boleh dipersatukan itulah tekad 7 pemimpin danmasyarakt manusialaiknay di kawasna hutan. Sejak saat itu mereka selalu menghalan-halangi dengan cara apapun setipa orang yang mau menembus hutan. Mereka berhasil menjaga ratusan tahun. Bencana berhasil diselamatkan mereka,walupaun akhirnya mereka harus menderita menjadi manusia hutan. 7 pendekat ituberhasil menambah ilmu mereka.

“Suatu ketika di hadapan para pendukungnya ketujuah itu mengatakan, “Demi umat manusia dan demi mencegah bencana yang lebih besar kita akan menutup pintu menuju ke dalam dan keluar hutan. Kita akan melakukan apapun,walaupun harus membunuh manusia lain.’

Mereka diteriaki sorakan oleh masyarakat pendukungnya yagn berjumlah sekitar 100 orang.

“Kita telah melakukan dosa besar dan kelamahan dengan membiarkan kita dikuasai masyarakat binatang.” Namun kita juga harus menembus dosa kita dengan menyelamatkan manusia lain. Kira harus bahu membahu. Kita tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata kepada mereka, karena rupa kita sebagian besar sudah seperti binatang, tidak akan ada yang percaya dengan kita. Kata-kata sedikit orang juga tidakakan didengar, karena itu keputusan kita sudah bulat kita harus memerangi, menahan dan menjadikan hutan ini sebagai ancaman dan menakutkan bagi siap saja. Karena kalau orang sudah memasukihutan ini dengan mudah ia akan masukke Wilayah Iblisa dan kemudian menjadi budak mereka, lalu menjadi binatang.”

Itulah tekad mereka, tekad itu mereka pahat di atas batu dan disimpan dialam tempat rahasia mereka.

Jereqe, phoenik, Gordano, Wilma, Valery, Shaedda, Kowara sudah melihat kemampuan dua orang ini, tak diragukan inilah calon pemimpin untuk dunia kebaikan. Dalam hati mereka memuji dengan ketangguhan dan mereka juga tahu kedua orang ini belum mengeluarkan semua ilmu yang mereka miliki. Tapi mereka takut bencana. Valery wanita tua mengatakan, “Kita harus bekerja sama dengan mereka, jelas mereka tidak bisa ditaklukan,” Aku yakin mereka akan mengerti masalah ini.” Gordano salah seorang pemimpin yang bertubuh gemuk, tidak bersemangat, “ingat Valeri ini masalah baru, kau harus berikan tugas ini kepada orang yang baru dan tidak tahu apa-apa, kita kan sudah rarusan tahun berhasil menjaga keselamatan umat manusi.’ Shaedaa Lelaki putih tapi berwaja agak serius menimpali, “Kita memang menjaga saja tapi kita tidak bisa menumpas iblis,” YA kita tidak bisa menumpas iblisa dan binatang-bintang itu,” Ingat sekalipun dua orang itu hebat, tapi apakah mereka bijak dan cerdik?” Kita bisa mengujinya>” Kita bisa bekerja sama dengan mereka, biarlah kita menjaga hutan mereka berdua yang menghancurkan kekuatan jahat di sana.” Lalu kalau mereka tidak berhasil menghancurkan Iblisa, mereka akan segara tahu gerbang keluar dan kita akan hancur uamt manusia juga akanhancur, tegas Jereqe yang dari tadi diam saja menatap pohon-poho akasi, bugan lily dan oake. Tanaman-tanamanitu sempat ia bawa karena khasiatnyauntuk memperpanjang usia. Usia mereka telah ratusan tahun tetapi mereka tetap hidu, Tapi sampaikapan karena suatuwaktumereka pasti akan mati, dibunuh atau dimakan usia. Kematian itulah yang mereka khawatirkan. Karena kalau mereka punah siapa yang akan meneruskan langkah mereka. Dalam masyarakat mereka tidak ada genarai muda,semua sudah tua. Mereka juga tidak bisa melahirkan keturunan lagi, tidak ada wanita muda disana yang ada adlaah nenek-nenek dan kakek-kakek. Pohon-pohon akasia,bunga lili dan aoke itulah yang menjadi pengawet usia mreka. Tanaman itu dipelihara dengan baik-baik. Mereka sangat tergantung sekali kepada tanaman-tanaman itu.

Jereqe bangkit, “Kalau kita bicarakan persolan ini kepada mereka, apakah mereka akan mengerti? Ini kan rahasia besar. Dan apakah mereka juga mau menjaga hutan ini seperti kita?”Ratusan tahun kita bersabar dan merahasiakan ini, ratusah tahun kita menawah manusia-manusia dan sebagian terpaksa kita bunuh dengan cara kita. Kita telah melakukan yang terbaik, lalu kita serahkan begitu saja kepada mereka?”

Semua diam, Valerry lalu menyimpulkan. Betul kita tidak ingin menyerahkanurusan ini kepada orang lain, tapi kita sendiri ini akan punah, tidak ada jalan lain selain kita harus mengambil jalan tengah.”

Semua mata memandang Valeery, valeri nenek tua ini memang terlihat paling cerdas berpikir. Ia juga yang paling rajin menuliskan pemikiran-pemikiranay dalam daun lontar untuk diwariskan kepada masyarakat manusia kelak. Setiap hari ia berbicara kepada dirinya sendiri sambil mencatatkan dalan daun-daun dan kulit-kuli kijang.

Bahadur, Adeeba masih di atas pohon. Malam masih gelap dan hujan juga tidak berhenti. Air hujan itu terasa gatal di telah bercampur dengan darah dan kotoran nyamuk Aegita, sejenis nyamuk purba yang masih hidup di hutan-hutan langka. Dan Aegifa memang dipelihara oleh Jereqe dan kawan-kawan untuk mengusir tamu tak diundang dan mencabut rasa nyaman. Nyamuk itu pula yang banyak berjasa membuat manusia tidak menyukai hutan itu. Selain nyamuk hewan-hewan hutan kecil lain memang banyak berjasa melancarkan rencama Jereqe. Ada lintah yang menyedot sumsum, ia akan masuk ke dalam baju, kemudian menempel di selangkangan dan tanpa terasa menyedot sumsum tulang paha. Selain itu ada juga semut yang suka makan tengkorak, tentu saja ia harus menembus daging dulu sebelum mencapai tulang, artinya manusia itu harus dibunuh dulu sebelum di makan tulang-belulangnya. Ada juga cacing yang bisa mengecil kemudian masuk ke pori-pori tubuh dan diam disana. Si manusia tidak mati tapi juga tidak hidup, ia akan meradang dan menjerit setiap hari dan melolong. Biasanya ia minta dibunuh atau diracun. Tetapi itu tidak juga bisa membunuhnya karena cacing itu akan menahan racun itu. Binatang kecil ini lebih suka diam didalam tubuh manusia, karena ia suka dengan panas daging manusia. Hewan-hewan lain yang besar juga semua berhasil dikendalikan Jereqe, tapimreka hanya menakut-nakuti saja.

Rasa gatal itu tidak berlangsun lama, sebab keringat Bahadur, Adeeba menetralisir rasa itu, Nyamukpun tidak bisa lama-lama mengganggunya. Keduanya beringsut keluar. Dan berjalan mereka menuju ke gerbang rahasia. Mereka senditi tidak tahu apa itu gerbang rahasia dan bagiamana membukanya, hanya kebetulan mereka mengarah ke saan dan ini sangat menghebohkan Para 7 tetua.. Mereka bertetiak cemas, dan menuga keduanya tahu rahasia itu. Mereka kebingunan apa yang harus dilakukan jelas kekuatan mereka dibawah Bahadur Abeeda, jebakan-jebakan berbahaya bisa dilewati dengan mudah. Bahadur Abeeda juga hanya kebetulan berjalan lurus menuju pintu gerbang. Pintu gerbang itu sangat tipis tetapi memang menyesatkan, orang dialamakan menyangka tidak ada apa-apa di luar sana,demikian juga orang luar akan mengira itu adalah akhri dari dunia.jarak yang tipisitu memangdikamuflase oleh Jereqe dan kawan-kawan. Sekalipun dulu mereka adalah budak-budah tidak berdaya tepapi rata-rata merekaadlah jruu ramal yang bisa melihat ke depan dan ini tidak bisa dilihat oleh penguasa para binatang. Mereka berhasil mencuri salah satu ilmu bayangan yaitu, membuat sesuatu menjadi tidak tampak dan diganti dengan penampakan lain. Ilmu bayangan itu pula yang dijadiakn pagar disekeliling hutan dan diganti dengan penampakan lain yaitu ufuk atau batas dunia,sehinggad ikira tidakada lagi tempat di ujung sana yang bisa idlihat hanyalah ufuk langit, ufuk cakrawala. Pagar bayangan itulah yang sering disebut oleh tetua 7 ini. Pagar ini tipis dan sehalus sutera. Pagar ini hanya dengan disentuh oleh tangan siapaun akan robek dan menghasilkan efek luarbiasa diiringi suara dentaman kerasa sehingga menarik perhatian siapapun dan membuka dunia luar. Tapi dialam pagar ini ada gerbang kaca disebutnya gerbang ‘kesemrawutan’ gerbang ini hanya bisa dibuka oleh degup jantung 7 tetua tadi. Dengan menempelkan dadanya masing-masing ke gerbang kaca tadi maka akan terbukalah dunia kegelapan dunia hitam. Tentu saja sangat sulit menuju ke sana,tapi ke tujuah ini khawatir karena kesaktian seseorang akan dengan mudah menangkap mereka dan memaksa mereka menempel di gerbang tadi. Kematian tentu saja membuat jantung tidak berdegup tetapi itupun tidak menjadi masalah bagi mereka yang sakti jantung yang mati bisa berdetak lagi. Yang jelas ketujuh ini memang telah membuat rumit dan sukar untuk membuka gerbang ini, resikonya adalah nyawa mereka dan itulah keteguhan mereka karena tujuaannya untuk menyelamatkan umat manusia.

“szeeba quo lay,” Kata Gorado. Itu adalah bahasa mereka yang artinya bahaya. Di mulut Gorado kata-kata itu bisa berbunyi Szeeba Quo law. Artinya berubah menjadi waktu makan. Gorado memang cadel. Lidahnya harus berputar-putar untuk mengucapkankan kosa-kata tersebut. Tetapi untuk menirukan suara binatang ialah paling fasih. Selain itu ia berbicara dengan dialek yang lain. Ia lebih banyak diam tidak ngomong karena kurang fasih bicara. Jadi kalau Gorado berteriak itu pertandan memang situasi gawat sekali. Gorado mengulan-ulang kata-kata yang sama sampai tenggorokanya serak. Rambut gondrong, semuanya paling panjang, tinggi dan besar. Ia meloncat tangkas disusul ke 6 kawannya, suara hentakan kaki susul menyusul membentuk suara keras, ranting-ranting dan pohon-pohon bergoyang diterpa angin akibat gerakan mereka. 6 kakek dan 1 nenek ini sudah tegak berdiri di depan Bahadur dan Abeeda.

VDmoro sama buas dengan Iblisa,sama serakah dan berhati binatang. Tidak ada perbedaan. Cuma Vdmoro jelas kalah kuat dan kalah energi dibandin Iblisa.Vdmoro adalah lelaki kasar dan penjahat, dan jagoan perang. Tanganya banyak berlumuran dosa. Ialah manusia kutukan dosa, karena terlalu sering berbuat dosa dan sengaja untuk menantang Tuhan. Ia tahu Bahwa iblisa sepemikiran dengannya tapi ia tidak mau menyembah iblis tersebut. Vdmoro lelaki jahat ini pernah melakukan kejahatan kemanusiaan sepanjang sejarah. Ia pernah membantai jutaan manusia dalam satu hari. Ada tempat penyiksaan massal yang sengaja ia bangun mirip dengan tugu. Tugu itu ia dilapisi emas dan perak. Tugu itu berbentuk piramida besar dan kokoh. Di dalam tugu itu ada lubang besar tempat pengorbanan manusia kepada syetan-syetan. Ia juga membangun monumen besar dengan mempekerjakan ratusan ribu manusia. Monumen itu untuk mencitrakan dirinya sebagai lelaki setengah dewa. Patung dirinya kokoh berdiri di atas dibuat dari perunggu. Ia jahat tapi juga ingin menjadikan kejahatannya sebagai hal yang abadi dan dikenang. Ia ingin mewariskan kejahatan untuk dunia. Ia tidak percaya lagi dengan Tuhan.Satu-satunya yang ia percaya adalah dirinya. Di istana Merah darah ia menjalankan roda kekuasaannya. Istana itu dibangun untuk kepuasan dirinya dan para prajuritnya. Vdmoro tidak suka mandi, bertahun-tahun ia tidak suka membersihkan diri dengan air. Sehingga ia menjadi alergi dengan air. Sanga pemuja kekuatan dan keperkasaan ini tidak lelah belajar dan mencari ilmu dengan jalan apapun. Ia membunuh para guru dansuhu setelah ia serap ilmunya.

Lahir tanpa ayah dan ibu yang jelas. Ia mengembara dan mulai mencuri, berzina,membunuh dan menjadi raja geng kecil-kecilan. Ia tidak pernah mengenal nasehat dan pembinaan. Kehidupan kerasnya banyak mempertemukannya dengan penjahat-penjahat besar. Tetapi yang membimbingnya menjadi penguasa terkutuk adalah seorang pejabat korup bernama Ambiva. Ambiva adalah tokoh negara dari sebuah negeri yang berkuasa Argaden. Ambiva mulai mendekati Vdmoro dan merayunya dengan menyodorkan anaknya untuk menjadi istri Vdmoro. Karena sama-sama berkepentingan keduanya tidak saling membunuh. Vdomor ingin menggunakan tangan Ambiva untuk meringankan tugas menjadi pangeran terkutuk di wilayah Argaden. Ambiva dekat dan kenal dengan tokoh-tokoh hitam yang sudah insyap. Tokoh-tokoh itu bersembunyi dan ingin hidup tentram karena mereka sudah tua dan berkeluarga banyak. Mereka ingin melupakan lembaran hitam dan menyelamatkan diri dan keluarganya. Ambiva adalah kunci rahasia mereka. Sementara Ambiva juga ingin menggunakan tangan Vdmoro untuk menguras dan memeras pangeran-pangeran di negeri-negeri kecil. Sejak saat itu tanpa disadari masing-masing menyalurkan watak yang berbeda. Vdmoro menerima watak Ambisius dan nikmanya berkuasa. Dan Ambiva terbiasa dengan kekerasan dan kekuatan. Tapi tak dapat dibendung Vdmoro akhirnrya yang menang. Ia berhasil menggunakan kekuasaan Ambiva untuk menyerap ilmu para penjahat dunia yang sudah mengundurkan diri dan mencekik mereka satu persatu dengan tanganya sendiri termasuk Ambiva. Kemudian berbekal ilmu kuasa dari Ambiva ia menyebrang ke pulau peninsula namun disana ternyat ada Xking, yang sama-sama kuat dan berbahaya.

Tidak ada yang tahu bahwa Vdmor dan Xking adalah bersaudara. Yang tahu hanyalah Iblisa. Tetapi Iblisa perlu menunggu waktu untuk muncul karena ia belum pulih. Ketiga orang ini adalah ancaman bagi wilayah timur. Iblisa adalah jin yang ikut campur dalam urusan manusia. Ia ingin menaklukan seluruh makhluk di dunia dan menjadi tuhan kedua bagi mereka. Itulah cita-cita yang terkubur karena bencana alam. Vdmoro dan Xking akan dijadikan kendaaranan oleh Iblisa,tetapi diwilayah yang sama ada juga masyarakat binatang yang tidak ada pemimpinnya mereka juga ingin menguasai manusia. Namun sebelum itu atau sesudahya mereka ingin membelas dendam kepada Iblisa.

Kehidupan di Peninsula adalah kehidupan yang aneh dan memabukan. Siang hari budak-budak manusia menghamba kepada Xking dan Vdmoro. Malam hari mereka menghamba kepada Kelompok binatang dan iblisa. Di siang hari budak-budak itu diperas tenaga dan keringatnya. Mereka masing-masing dihimpun dalam koloni atau masyarakat budak. Satu dimiliki oleh Xking dan satu lagi oleh Vdmoro. Koloni tersebut selalu ditambah perminggunya. Aparat para penguasa selalu terus-terusan mencari manusia-manusia bahkan bayi-bayi. Bayi-bayi itu akan disimpan di jaga disebuh tempat khusus ketika mereka besar dan kuat barulah perbudakan dimulai. Sementara untuk mengembang biakan budak-budak budak-budak itu dipaksa kawin satu sama lain sehingga lahirlah calon-calon budak baru, tetapi tetap saja selalu kurang karena proyek-proyek ambisius Xking dan Vdmoro selalu membutuhkan tenaga yang lebih banyak dan lebih banyak mengorbankan lagi nyawa-nyawa.

Di siang hari budak-budak yang disebut aplauceh (hewan beradab) itu melolong, meringkik, menjerit, menderita, stress, depresi, dan rusak mentalnya. Kerasnya pekerjaan membuat mereka ingin melawan dan melarikan diri. Tapi itu juga berarti kematian kesatu dan kematian kedua. Kematian ke satu tidak akan terjadi tanpa kematian kedua. Kematian kedua adalah kematian abadi. Siksaan mirip neraka bagi roh-roh budak. Setelah mati menderita mereka ruh mereka tidak dibiarkan lepas, ruh itu akan terkurung dalam sebuah bejana. Bejana itu adalah kumpulan najis-najis dan keringat binatan-binatang yang haram di makan. Penderitaan ruh itu sangat luar biasa.

Dimalam hari para budak biasa melupakan diri dari derita siang hari. Di malam hari budak-budak itu akan menjadi gelap mata dan hati. Apa saja dilakukan di malam hari dengan bebas dan sepuas-puasnya.mirip binatang dan setan tidak mengenal aturan dan hukum, tidak ada rasa malu dan risi,tidak ada yang ada apapun bisa dilakukan yang melayani mereka adalah iblis dan masyarakat binatang.

Peperangan antara dua pasukan kanibal sudah bergeser

menjadi pertumpahan darah untuk memperebutkan manusia.

T

Suasana lenggang. Sepi dan membosankan. Gersang dan bau amis darah.Bisu menjadi saksi bahwa disini beberapa waktu lalu pernah terjadi pertempuran besar. Pertumpahan darah. Gurun Peninsula seperti terbakar. Pemandangan menjadi nyinyir dengan genangan darah hitam. Dan ribuan mayat menjadi hidangan ratusan burung condor. Area peperangan itu sepertinya sangat luas dan besar. Mungkin ribuan hektar tanah yang sekarang menjadi sahara dalam sekejap akibat perang, medan, ladang, hutan, sungai, tanaman, pepohonan, ratusan rumah-rumah,bangunan, puluhan sumur-sumur air, hamparan maha luas permukaan bumi menjadi sia-sia, menjadi saksi mata disini telah terjadi perang dashyat. Di tempat sini sepertinya tidak ada tempat untuk bersembunyi bagi manusia.Tapi ditempat peperangan seorang manusia selamat bisa tidak menjadi budak. Ialah berpura-pura menjadi mayat dan merelakan diri dimakan sebagian dagingnya oleh burung pemakan bangkai. Di sebuah benua dimana- budak-budak tidak mungkin melarikan diri, tapi ini ada seorang manusia yang ingin melarikan diri. Ialah mungkin pekikan jeritan terakhir dari penderitaan manusia beratus-ratus tahun. Ia harus tabah dan tahan hidup di tengah-tengah bangkai manusia dan kuda. Tapi itulah tragedi dari peperangan antara negeri yang dipimpin Vdmoro dan Xking.

Peperangan ini mengorbankan waktu berbulan-bulan, ribuan nyawa manusia, ribuan hektar tanah yang menjadi tandus, jutaan pohon-pohon menjadi tumbang, ribuan hektar rerumputan menjadi kering, rumah-rumah penduduk menjadi hancur, dan ratusan ribu hewan-hewan ternak menjadi bangkai tak berarti. Disinilah peradaban yang diciptakan oleh dua raja durjana.

Dari kejauhan nampak seorang tua terseok-seok menatap hamparan kehancuran. Ia sangat tua sekali dan mungkin dua tidak hari lagi akan mati. Ia melamun dan merenung.

“Kenapa perang ini tidak menghancurkan benua kami, puluhan kali perang ini merusak urat syaraf manusia, apakah mereka penguasa menciptakan manusia-manusia baru, atau binatang-binatang baru?”

Dan kenapa usiaku sudah ratusan tahun tapi tidak mati-mati. Aku tidak ingin ketahuan mati, kalau tidak aku ruh ku harus kujual kepada mereka.”

Perang yang kesekian kali ini terjadi di daratan, sebelumnya di lautan. Benua ini harus dimiliki oleh salah seorang dari mereka supaya tidak terjadi perang. Tetapi itu sepertinya mustahil dan mimpi baik, tanpa peperangan tidak ada sarana untuk menumpahkan kekesalan, kebuasan dan kekesalan dua penguasa hitam ini. Dan perang ini paling tidak membuat kebiadaban dua raja menjadi berkurang.

Si Kakek terkejut dan hampir tidak percaya. Ia melihat sesosok menggeliat bangun. Ia gosokan matanya. Muncul pemuda tertatih-tatih dan terseok-seok diantara ribuan mayat. Ia pun mirip bangkai, tidak berbentuk, dan itu tidak pokok, yang penting ia hidup. Si pemuda terkejut dan takut melihat si kakek, lantas ia mau lari tapi sangat tidak berdaya. Dan rubuh pingsan.

“Pemuda ini pasti sangat luar biasa, nekad, pemberani, ia bisa melarikan diri dari penguasa hitam dan bebas.” Masyarakat manusia tidak bisa apa-apa didepan penguasa hitam. Tapi pemudan ini bebas. Aku menjadi heran.”

Ia segera memanggul pemuda itu dan membawa ke tempatnya sebuah gua kecil. Tidak ada yang menarik dari tempat itu. Ia segera membaringkan pemuda itu dan iapun tertidur.

Pagi hari keduanya bangun sama-sama. SI kakek kemudian dengan cepat menjelaskan supaya ia tidak takut ia adalah kawannya.

“Tidak usyah takut, kau selamat,hanya jangan terlalu menampkan diribisa berbahaya. Carilah kawan manusia lain dan teruslah bersembunyi sampai kau mati alami,” bukankan itu tujuanmu?”

“Ya, kakek tua, mudah-mudahan aku bisa mati alami. Tidak ada cara lain untuk menyelamatkan diri dari cengkraman penguasa hitam itu. Xking dan Vdmoro tidak ada bedanya. Aku pernah menjadi budak keduanya. Mungkin aku satu-satunya yang pernah menjadi budak keduanya. Aku tidak sudi menjadi budak dan menjual ruhku supaya tidak tersiksa.”

Sepuluh hari kemudian pemuda itu berhasil menemukan seorang manusai lain yang hidup terselip di antara karang-karang laut. IA tidak sengaja menemukanya ketika sedang menyelam ke dasar laut, Sekarang mereka menjadi bertiga. Dan yang ketiga mulai bercerita tentang manusia lain.

“Mungkin kalau kita pergi bersama-sama secara rahasia, kita akan menemukan kawan lain.” Ayolah kau kan sudah berbulan-bulan punya pengalaman.” Tapi hati-hati sang pengusa hitam bisa menemukan kita kalau kita sembrono.”

Setelah beberapa minggu mereka bertemu manusia lain.jadilan mereka berempat. Tapi mereka juga tampak sedih mereka tidak bisa melakukan apa-apa, malah semakin khawatir.

“Takdir membatasi kita, kita tidak bisa apa-apa lagi, harapan hidup kita hanyalah kematian wajar.”

“Jumlah manusia semakin menyusut. Tetapi yang menjual roh juga semakin banyak.” Ya itu masih lumayan dibandingkan kalau nyawa kita di penjarakan.”

“Ketika ruh kita jual kita siap menjadi binatang. Ya kita lebih baik menjadi binatang daripada manusia.”

Xking sosok menakutkan ini selalu memakai jubah hitam. Kepalanya ditutup dengan kain dan wajahnya gelap, hitam kelam, tidak ada yang pernahtahu bagaimana rupa sebenarnya. Tubuhnya tinggi menjulang berjubah. Tangannya seperti tangan berung kuat dan keras. Wajah Xking memagn misterius dan tidakada yang berani menatap. Ia seperti bisa menatap siapapun. Hanya suaranya yang khas berwibawa, menakutkan dan selalu mengancam. Dijarinya terikat cincin berbatu berlian menyilaukan dan sepertinya mengandung energi magis. Ia duduk di singgasana sambil menatap para panglimanya. Ada 5 panglima kepercayaan, selainnya adalah prajurit di bawah komado 5 panglima tersebut.

“Bagaimana manusia yang kau lepaskan itu?” Tepat sesuai dengan tujuan kita ia sekarang menemukan 3 manusia lain,jadi berempat.” Dan kalau ia berikan kebebasan lebih lama mungkin ia akan menemukan manusia lebih banyak.”

Xking menyeringai, Sekarang memang banyak dibutuhkan manusia-manusia, ia khawatir musuhnya Vdmoro menemukan manusia lebih banyak lagi.

Galura istana itu mirip dengan istana istana dari negeri dongeng. Indah dan menakjubkan,

“Pengawalku jangan sampai kita mengorbankan prajurit kita.” Kita harus lebih banyak menemukan manusia sebelum mereka mati alami.”

Istana maha raksasa Xking berbentuk heksagon. Di luar istana nan besar itu berdiri juga bangunan tak kalah besarnya, kalaui dari atas tampak seperti heksagram. Besar dan luasnya istana ini memang fantastis. Terasnya saja setinggi bukit olga, terbuat dari marmer berwarna ultra. Seseorang yang kuat yang bisa naik tarik sekali dalam sehari. Teras itu selalu bersih karena ada 10 lelaki tegap yang selalu mengepelnya tiap hari. Atap istana megah itu ditutup dengan dom atau kubah yang bisa dibuka-tutup. Di dalam istana itu kamar-kamar, aula,ruang pertemuan, ruang tamu, ruang makan, ruang siksaan, perpustakaan, ruang tidur tersusun dengan rumit. Ada 7 tingkat istana itu dan dibawah juga ada ruangan besar, seluas yang ada diatas. Di bawah ruangan-ruangan lebih rumit lagi. Dan tiap ruangan atau kamar adalah tempat yang sangat luas dan lenggang. Matahari bisa menyerukan ke setiap sudut . Di setiap sudut bangunan selalu ada joist[4] juga di eaves.[5] Antara ruangan atas dan bawah dihubungkan dengan tangga-tangga yang memiliki newel[6]. Kunci setiap tingkatan ada penanggung jawab khusus yang disebut Athema. Perlu waktu setahun untuk mengetahui tempa-tempat diistana yang dijuluki Mahaistana tersebut. Ada juga lorong-lorong rahasia, yaitu tempat meditasi dan latihan raja serta lorong pertemuan privat, itu hanya diketahui oleh Xking saja. Sementara bangunan megah diluar yang tak kalah dashyatnya diperuntukan untuk para tamtama, prajurit, kesatria, panglima perang, anak buah, pasukan pemanah, pasukan infanteri, pasukan pendobrak gerbang, pasukan logistik, jagoan ulung dan algojo-algojo perang. Di tengah-tengah kedua bangunan megah itu terpasag Ketledrum[7]. Istana itu dibangun selama 20 tahun oleh arstektur ulung dan ribuan budak-budak kekar. DI istana itulah penguasa hitam dan anak buahnya berpesta pora, menjagal, mengatur strategi, tidur, mengadakan pertemuan, bermusyawarah dan sebagainya. Dari benua ini yang menonjol adalah istana megah ini, bahkan dari kejauhan akan kelihaan minaret dan kubahnya yang hampir menjangkau langit. Ada dua istana megah itu yang satunya dimiliki oleh Vdmoro. Sepertinya keduanya ingin membangun surga didunia dan imperium itu adalah simbol perbudakan atas manusia-manusia yang baik. Para pengusa itu bersumpah akan menjadikan manusia-manusia baik sebagi budak-budak abadi. Dan itu tak terbantah hampir ratusan tahun. Tidak pernah ada pejuang dan pahlawan yang berani melawan dan memberontak terhadap dua penguasa yang satu sama lain saling berperang.

Perang merupakan kesenangan raja durjana ini dan yang kedua adalah melecehkan dan meghina manusia,paa penghianat atau musuh-musuhnya.

Dari antara bangungna-banguan megah itu dibawah ruangan tanah ada sebuah tempat yang sangat ditakuti siapapun. Tempat itu adalah penjara siksaan bagi para pembangkang dan para penghianat atau musuh-musuh. Sebetulnya ada dua tempat yang sangat mengerikan satu penjara Alzamer; penjara khusus untuk manusia-manusia baik dan satu lagi penjara Alxaz tempat khusus untuk para musuh dan para penghianat.

Hari itu Xking berkumpul dengan kelima panglimany untuk meresmikan piramida menumen dirinya. Piramida itu lumayan besar didalamna ada labirin-labirin tempat menyimpan mayat. Dan menurur penasehat iblisnya ia harus memasukan mayat-mayat lain sebagai pengawalnya. Priamida itu didesain untuk mengabadikan dirinya.

“Hua haa haa haa haaa, Kini terwujud sudah piramida keabadian, secara fisik nanti aku tidak lagi jadi penguasa, tapi ruhku akan lebih abadi, dan tetap memimpin kalian.” Piramida ini akan menjami keawetan ruhku dan aku tidakakan berantung lagi kepada syetan,lanataran diriku akan menjadi setan sendiri.”

Pengawal, panglimadan prajurit bergidi. “Ha haa jangan khawatir aku tidak akan berbuat jahat kepada kalian ,sebaliknya aku akan melindungi kalian,kalai kalian setia kepadaku.”

Upacara peresmian segera dimulai. 10 budak tampak meronta-ronta ketika mau dimasukan ke dalam piramida tersebut. Mereka pucar pasi, sangat ketakutan membayangkan apa yang akan mereka hadapi di dalam sana. TAPi tangan-tangankokoh para pengawal membuat mereka tidak berkutik.

“kalian tahu rahasianya, kenapa aku membangun piramida ini, nantinya kita tidakakan bergantung kepada budak-budak manusia itu,kita tidak memerlukaan mereka, sebab kelak mereka yang akan memerluka diriku. Kita hanya perlu supaya mereka menyembahku.”

Kesepuluh budak itu akan dikorbankan. Mereka sendiri tidak tahu ada apa didalam sana. Keringat dan darah mulai membasahi pori-pori kulir tubuh, budak-budak ini masih muda sekali, mereka memang ketakutan karena tidak biasa, Calon korban ini memang dipersiapkan secara khusus, dari bayi mereka ini dipisahkan dan tidak dipekerjakan. Mereka dilayani dengan baik sehingga menjadi budak muda yang tidak mengenal kekasaran dan dunia par a budak lainnya. Karena itu ketika mereka tahu akan dijadikan korban rasa takut itu menjadi-jadi seperti mencekik urat nadinya.

Ketika dimasukan secara paksa kemudian ditutup dengan batu bata yang kokoh. Barulah mereka faham apa yang akan mereka hadapi. Di dalam sudah tersedia 10 tabut dari kayu pinus. Itu untuk mereka. Mereka masih was-was tidak mengerti apa yang akan dilakukan terhadap mereka. Keculai bahwa diruangan itu tampaknya ada seseorang atau makhluk yang akan mengubur mereka didalam peti –peti itu. Rasa takut mulai menguasai ruangan, nyali mereka seperti disedot. Bulu kuduk meremang dan mereka berempat berjalan mencari jalan paling tidak nekad untuk membunuh sesuatu itu sebelum mereka dibantai. Hanya suara dengusan yang terdengar, hanya suara bau khas binatang.Tapi binatang apa mereka tidak tahu. Sementara itu diluar.

“Lihatlah para panglimaku. Kita akan mendengar jerita ketakutan dan kengerian dan itu hiburan bagi kita, kita akan mendengar pengejaran dan perburuan makhluk terhadap manusia.”

Di luar adalah tertawa dan hiburan sementara di dalam adalah pembataian sistematis karena peburuan itu tidak membunuh sekaligus tapi satu persatu keempat itu dibunuh dengan cara yang aneh oleh binatang aneh.

Itulah salah satu hiburan kematian bagi Xking. Hiburan lain adalah kebun binatang manusia. Di kebun binatang itu yang dikurung adalah masyarakat manusia. Ada sejumlah 100 orang yang dikurung takbisa berbuat apa-apa selain memelas, menghiba dan meminta-minta makanan.

Hiburan lain adalah pertarung antara manusia dengan algojo-algojo binatang di arena terbuka yang ditonton oleh para prajurit kerajaan.

Perbudakan manusia sudah berlangsung lama. Masyarakat manusia baik, yang sehat akal, cerdas emosi dijajah oleh kekuatan gelap dalam waktu yang relatif singkat. Tidak ada tempat bagi masyarakat dan kelas manusia yang disebut Ubad ini. Mereka diperas, diperalat, diperbudak, dihina dan dijadikan hamba-hamba abadi. Tak ada kompromi, tak ada tempat lari,tempat bersembunyi semua terkontrol,terawasi dan terlihat. Disini adalah penjara lahir-batin bagi Ubad. Penjara jasmani dan rohani. Mereka menjadi binatang-binatang dan diprogramkan untuk menjadi hewan atau anak buah iblis. Dalam wilayah dimana di mana atmosfer langit, daratan lautan dan juga alam halus semua dikuasai oleh raja-raja,kaisara, penguasa hitam dan kegelapan. Itulah tempat yang mirip neraka dan tidak ada lagi harapan. Tempat itu jelas perlu dibebaslan dan perlu diselamatkan tetapi bagaimana dan siapakah yang akan membebaskannya?

Di atas semua keadaan dan situasi sehebat apapun dan seburuk apapun selalu ada saja kekecualian. Kita lihatlah diantara bangsa manusia yang terjajah itu hanya ada satu orang yang selamat. Itu karena dia dianggap musnah, mati dan hancur lahir batin. Kebetulan pula setelah itu ia tidak muncul kecuali dalam waktu yang sangat lama. Ia tertidur dalam waktu 3 tahun. Tidur di negeri itu adalah impian dan kesenangan yang tak terhingga, tak ada yang bisa tidur disana. Tuhan telah mencabur rasa kantuk dari mereka. Dan yang tertidur tak teraba oleh indera mereka. Karena itu seorang pemuda belia tertidur 3 tahun dan ia bangun dengan kesadaran yang lain dan baru. IA bukan budak-budak dengan mental seperti mereka. Ialah kesadaran dan pencerahan baru yang lahir menjadi harapan bagi nurani baru. Pemuda itu mungkin juga sebuah keajaiab sejarah, diwilayah yagnrusa ini ialah Aradea,seornag pemuda miskin dari keluarga miskin yang sama sekali sangat menderita luar biasa. Sejak kecil keluarganya selalu tidak pernah berhasil memberikan kesenagnan kepada diirnya. Hidup dihimpi degna kekkuragna dan kekuarangan

“Uh, ini dimana?”Ia menggerutu. Pemuda tanpa nama dan tanpa identitas itu tidak mengerti bahwa diluar adalah bahaya bagi dirinya. Tidak ada rasa takut tidak ada rasa cemas dan apapun.

Batu tergilas oleh kakinya ketika turun keluar adari gua. Gua itu sama sekali tidakdiperhitungkan oelh para penguasa hitam. Dan rasanya mustahil ada budak bebas seperti dia, dan itulah kenyataan yang ada. Ialayak petapa yang membawa keharuman rasa cinta sesama dan cinta kepada alam dalam masyarakat yang sudah tidak beradab lagi. Dalam masyarakat hedonisme, pemuja kenikmatan,syhawah, kemewahan dan menjual diri kepada iblis, ia bagaikan oase yagn segar dan lain daripada yang lain.

“cinta adalah rahasia hidup ini,cinta adalah pintu kebahagiaan dan kenyamanan abadi, menyatu daengan tuhan dan semesta kosmik,’

Mukjijat pemuda ini bahwa siapa saja yang melihat aaaubertemu dengannya dalamwaktu saujama maka orang itu akan terbangun dan tercerahkan. Mereka akan sadar dengan pendertiaan danperbudakan danitulah yang terjadi ketika pemuda itu secara tidak sengaja bertemu dengan 4 orang pemudan yang tadinya adlaah mata-mata penguasa begitu beremua mereka menjadi bermetamorfosisi.

Anak muda itu berdiri tegak di atas hamparan padang pasir yang maha luas menatap ke langit. Di belakangnya 4 pemuda mereka seperti4 titik kecildari hamparan padang pasir maha luas. Anak muda berusia 15 tahun itu mncul tak bernama dan tak tahu apa yang telah terjadi dan apa yang sedang terjadi. Mereka seperti cahaya-cahaya gemilang dan harapan bagi kebenaran dan pembebasn umat manusia dari kungkungan dan cengkeraaman dunia hitam.

Mata pemuda itu bening dan segar. Berbeda dengan mata-mata manusai-manusia di dunia itu yang seperti selalu bernyala-nyala dengan penuh emosi, nafsu dan angkara murka. Tak berapa lama terasa kelima orang itu merasa lapar tapi kemana harus pergi. Tiada pilihan lain selain berjalan sesuai arah hati menuju sebuah tempat. Ada 2 hari dua mala kelimanya menghabiskanwakt sampailah mereka di sebuah tempat di sana ada puluhan manusia dan tempat pemukiman. Mereka sampai disana dan dijamu makan dan minum sepuasnya, hanya saja si anakpemuda ini merasaka sesuatu kekeringan dan dan perbedaandengnmausai-manusiayang ada di depannya.

“Silahkan nak, makan sepuasnya. SI anak muda itu berhenti sebelum kenyang diikutijuga oleh kawan-kawannya. Berhenti sebelum puas berarti tidak diperbudakoleh keinginan,akal sehatnya berjalan. Tuan rumah tampak kecewa, karena tamu mereka jelas bukan orang biasa-biasa yang mudah mereka tundukan dengan sedikit godaan.Tetapi mereka sudah berpengalaman beratus-ratus tahun untuk memperdaya manusia, hanya lewat kelalaian dan hawa nafsu mereka bisa mudah menguasai manusia. Kalau itu jug belum berhasil, maka kekerasan jalan terakhir. Tetapi kekerasan untuk manusai yang sabar dan tidak mengikuti keinginan tidak adagunanya, sebeba rohany ajuga akan berontak.

Seorang pengawal berkepala botak dan berbadan besar bersungut, “Kalian kan belum kenyang, dan mengapa meninggakan makanan yagn enak-enak, air minum yang segar?”

Si pemuda dengan arif tidak menjawab hanya berlalu. Tetapi nampaknya mereka masih dikepung para penggoda lain. Di depan mereka sebuah istana megah dan tampak menyilaukan mata. Godaan ini bagian dari godaan itu. SI pemudapemimpina masih juga terlalu kuat untuk digoda dengan kesenangna-kesenangan sensual dan ragawi ia tidak tertarik degan deretan kesenangan di dalamnnya, meskipun ia bis amelihat di snaan ada puluhah wanita yang siap menaklukan manusia siap saja. Ia segera berlalu pergi dari sana.

Mata para penduduk disana seperti terbengong-bengong melihat tamu mereka berlalu tanpa bisa berbuat apa-apa. Mereka seperti terkena setrum yang dashyat mereka menggigil, karena mereka merasakan aura kesucian dari pemuda itu yagn juga mennyerga jiwa mereka. Sebaigan menangis meraung-raung terpesona dan sebaign ahnya terisak-isak. Mereka kalau tahu seharusnya gembira karena satu belenggku yang ditancapkan leh Vdmoro dan Xking telah tercatut. Paling tidakmerek sudah lumayan bersih. Kesadaran dan keingin untu kmenajdi bersih dan merasa hinda diiri iulah awal ketercerahan mereka.

Satu belenggu telah tecerabut.!

Xking dan vdmoor tidak mengetahuinya, yang mengetahui Iblisa saja.

Ini lonceng bahaya besar, musuh di dalam wilayah mereka telah hadir!.

Dan berita besar itu kemudian menjadi bumerang bagi pikiran Xking, Vdmoro dan Iblisa. Iblisa telah mengirim pesan dan bukti bahwh ada anak muda yang terlepasa dari kuasa magnis mereka dan bahwa ia membebaskan beberapa budak dengan cara yang sangat sederhana. Bahaya ini rupanya menggiring ketiga penguasa hitam ini untuk memikirkan persatuan. Sesuatu yagn sebelumnya sangat mustahil terjadi dan mungkin sesuatu yang sulit untuk dipikiran tetapi kemudian tiba-tiba terpikirkan. Karena jika manusia-manusia itu menjadi sadar dan bebas, dan kemudian menjalar ke budak-budakn lain, mereka akan kehilangan budak, dan kehilangan kekuasaan dan kehilangan kekuatan. Di malam Itu bulan purnama tampak putih, indah dan cemerlang. “Aku rasa bulan ini seperti mengejekku? Brodao. Desis Xking. Ia sangat sulit untuk tidur memikirkan kemunculan pemuda tadi. Suasana istana megah dan elegan itu tampak pucat, Kota itu mirip kota hantu yang meriah. Hitam tapi pasti bahwa keangkeran di sana ada penguasanya Xking. Ialah manusai yang berhasil mengalahkan kekuatan preman-preman dan jin-jin kecil. “Ada juga iblisa, aku baru tahu rupanya Vdmoro didukung sebuah kekuatan lain, aku melihat dan bisa merasakan kejahatannya melebihi diriku? Tapi siapa pemuda ini? Dan kenapa muncul bahkan dari negeriku? Ia seperti kekuatan putih yang menyusup, bukanlah semua kekuatan putih telah lenyap? Xking agak meragukan takbir mimpi ppara dukunnya. Ia yakin sekarang bahwa kemungkian nun disana ada kekuatan-kekuatanyang berbeda dengannya bahkan bisa menjadi ancaman.Jubah hitammnya tampak menggkerut mengikuti kata hatinya.

Malam semakin gulita dan gelap. Malam yang berbeda tentu saja dengan tempat-tempat lain. Tinggalah tertawa-tertawa manusia-manusia iblis dan iblis-iblis yang menjelma menjadi manusia mulai menghidupi malan-malam untuk merayakan ritual hitam mereka. Terlihat di sudut kota hitam itu, disebuah tempat yang sangat rahasia. Di sebuah jurang bumi yang berada di kerak paling akhir. Ribuan manusia sedang melakukan ritual penyembahan dan pertukaran roh. Iblisa berada di puncak paling tinggi mengawasi kegiatan ritual setiap tahun sekali ini. Upacara ini sangat menyeramkan dan mengerikan bagi manusia,tapi sangat mengembirakan bagi budak-budak nafsu dan syetan. Ada 11 upacara yang mereka sebuat dengan Madatz, Mandarlo, Mandarkubing, Magulipat.

Sekarang kita kembali menengok perjalanan Abeeda, Bahadur dan para penjaga hutan, Rupanya mereka merasa perlu berbicara dari hati ke hati. Jiwa-jiwa mereka yang bersih seperti terbuka dan terasa dingin sejuk. Mereka merasakan dengan jiwanya sendiri bahwa Abeeda Bahadur bukanlah orang lain. Salah seorang berbicara. “Kita perlu bekerjasama dengan ayah dan anak ini. Kita tidak bisa mengandalkan diri kita sendiri. Yang lain berdehem. Ada sebagian orang merasa peranannya akan terabaikan, tapi Rata-rata mereka sepakat bahwa musuh lebih berbahaya lagi.(bersambung).



[1] Menikahi gadis muda

[2] tanaman yang subur kalau ada matahari banyak.

[3] Tanaman yang bisa dimakan.

[4] Balok kayu

[5] pinggiran atap

[6] tiang tangga

[7] genderang dari tembaga

No comments: